Dialektis.co, Bontang – Sekretaris Komisi A DPRD Bontang, Saeful Rizal, mendorong PT Badak NGL dan mitranya PT Sumedang Jaya Lestari (SJL) untuk menempuh jalur damai dalam menyelesaikan polemik pemutusan kontrak kerja sama.
Ia menegaskan pentingnya komunikasi positif agar persoalan tidak berlarut-larut dan bisa selesai secara elegan.
“Yang terpenting sekarang adalah hak-hak PT SJL, seperti invoice dan bank garansi, harus segera diberikan. Kalau kedua pihak mau kembali duduk bersama dengan semangat memperbaiki, ini bisa selesai baik-baik,” ujar Rizal saat memberikan keterangan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP), Selasa (27/5/2025).
Rizal juga menekankan bahwa fokus penyelesaian seharusnya bukan lagi pada saling menyalahkan, melainkan pada upaya meredakan konflik dan menjaga iklim usaha yang kondusif di Kota Bontang.
“Kita tidak perlu memperpanjang soal setuju atau tidaknya PT SJL atas pemutusan kontrak. Mereka sudah menyampaikan tidak mempermasalahkan itu, tapi hak-hak mereka tetap harus dituntaskan,” tegasnya.
Ia mengajak kedua pihak untuk menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan menyudahi ketegangan.
Menurutnya, hanya dengan kerja sama yang sehat, Bontang bisa tumbuh sebagai kota industri yang harmonis.
“Semangatnya harus kebersamaan. Jangan lagi saling tunjuk kesalahan. Bontang butuh iklim kerja yang sehat dan produktif,” lanjutnya.
Sementara itu, Shely dari divisi Procurement PT Badak NGL menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan kesempatan kepada mitra untuk memenuhi kewajiban.
Namun, setelah teguran lisan dan surat peringatan bertahap, tidak ada tindak lanjut yang memadai hingga akhirnya dijatuhkan SP3.
“Langkah kami sudah sesuai prosedur. Komunikasi juga sudah kami jalankan sebelum keputusan itu keluar,” jelasnya.
Di sisi lain, Koordinator PT SJL, Edi Kurniawan, kembali menegaskan bahwa tuntutan utama pihaknya adalah kejelasan pencairan hak.
Sebab, keterlambatan tersebut berdampak langsung pada nasib para pekerja mereka.
“Kami berharap hak kami segera diberikan, terutama agar bisa membayar gaji karyawan yang tertunda sejak Juli 2024,” kata Edi. (Mira/adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post