Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Perpanjangan Masa Belajar di Rumah Mulai Dikeluhkan

Redaksi by Redaksi
July 22, 2020
Perpanjangan Masa Belajar di Rumah Mulai Dikeluhkan

Ilustrasi

Share on FacebookShare on Twitter

PERPANJANGAN masa belajar siswa di rumah mulai dikeluhkan beberapa orang tua. Bagi sejumlah orang tua, dalih untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan tersebut dirasa sangat tidak adil.

“Bisa dicek yang selalu bicara bahaya jika anak masuk sekolah, justru mereka yang suka nongkrong di Cafe,” gumam salah satu orang tua siswa di daerah Loktuan, Kota Bontang, Rabu (22/7).

Menurutnya, sekolah yang menerapkan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah siswa yang masuk setiap harinya jauh lebih aman ketimbang aktivitas komersil di sejumlah Pasar dan Cafe yang jelas-jelas tidak menerapkan standar kesehatan.

Bagi dia, dilain sisi diperpanjangnya masa Belajar Jarak Jauh (BJJ) ini juga akan menambah beban Guru. Ada beban dan tanggung jawab berat yang dijalani. Jangan meremehkan dengan menilainya, punya banyak waktu bersantai.

Baca juga: Tunggu KLB Dicabut, Diknas Persiapkan Masa Transisi

BJJ jauh lebih sulit dibanding bertatap muka langsung di sekolah, mereka jadi tak mengenal waktu. Selain itu, banyak hal teknis lain seperti orang tua yang gagap teknologi, tak punya gawai atau bahkan kuota untuk proses belajar-mengajar via daring.

Di masa seperti ini memang peran aktif orang tua menjadi kunci. Namun mesti diingat yang pantas mendapat reward disaat seperti ini adalah Guru, utamanya mereka yang telah mengabdikan diri dengan penuh tanggung jawab.

Lebih jauh, melebar sedikit dari kaca mata ekonomi. Menurutnya, seluruh perusahaan jaringan seluler di Indonesia lah yang sangat diuntungkan saat perpanjangan belajar di rumah saja ini terus dilakukan.

Borosnya kuota internet, serta sejumlah orang tua terpaksa harus membeli Handphone Android demi kebutuhan anaknya. Tentu menjadi persoalan tersendiri yang terjadi tanpa dapat dipungkiri.

Ia merinci dalam hitungan sederhana, Rp100.000 x 30.000.000,- Manusia yang bergerak di dunia pendidikan dengan pemakaian kenaikan kuoata internet, selama Situasi Darurat Nasional, PSBB, New Normal hingga sekarang sudah Adaptasi Kebiasaan Baru.

Baca juga: Ditanya Kapan Gaji 13 Cair, Kemenkeu Minta Maaf

“Bayangkan berapa banyak dana beredar di industri dunia maya itu,” terangnya.

Opsi untuk mensubsidi kebutuhan paket internet siswa pun, dinilai tak ubahnya memindahkan keuntungan yang didapat dari kantong Rakyat ke kantong Negara.

Baginya, sudah saatnya pemangku kebijakan mencari jalan keluar dari persoalan mendasar untuk mencerdaskan anak bangsa ini. Mulai membuka sekolah dengan menerapkan stantar kesehatan yang ketat, cuci tangan dan jaga jarak, serta pembatasan siswa setiap kelas per hari yang diberlakukan secara bergiliran (sepekan sekali) pun patut dicoba.

Hal ini penting agara upaya transformasi ilmu di sekolah tetap terjadi selama pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru diberlakukan. Orang tua pun tidak lepas tangan, disaat anak belum kena jadwal masuk kelas. Tugas merekalah memaksimalkan mendampingi belajar di rumah. (Yud/DT).

Print Friendly, PDF & Email
ShareTweetShare
Previous Post

UPZ Pupuk Kaltim Salurkan BLT Tahap 3 bagi Ratusan Warga Terdampak Covid-19 di Guntung

Next Post

Belajar di Rumah, 5 Obrolan WA Ortu dan Guru Ini Bikin Ngakak

Related Posts

Hadirkan Ustadz Muhammad Rezki, Seminar Dakwah Pemuda Hijrah 2 Bontang Sukses Digelar
RAGAM

Hadirkan Ustadz Muhammad Rezki, Seminar Dakwah Pemuda Hijrah 2 Bontang Sukses Digelar

Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Energi Sepanjang Hari
GAYA HIDUP

Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Energi Sepanjang Hari

Kisah Cleya Beauty Sukses Angkat Konsep Skincare-Powered Makeup, Tumbuh Bersama Shopee
RAGAM

Kisah Cleya Beauty Sukses Angkat Konsep Skincare-Powered Makeup, Tumbuh Bersama Shopee

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya
RAGAM

JAKER Gelar Diskusi Kebangsaan, Gaungkan Semangat Persatuan Pemuda Lewat Budaya

Kepala Disdikbud Bangga Kenakan Adat Kutai di BCC, Serukan Cinta Budaya Sejak Dini
PARIWARA

Kepala Disdikbud Bangga Kenakan Adat Kutai di BCC, Serukan Cinta Budaya Sejak Dini

BON Atau BTG? Mana Singkatan Resmi Bontang yang Benar, Simak jangan Salah Lagi
RAGAM

BON Atau BTG? Mana Singkatan Resmi Bontang yang Benar, Simak jangan Salah Lagi

Next Post
Belajar di Rumah, 5 Obrolan WA Ortu dan Guru Ini Bikin Ngakak

Belajar di Rumah, 5 Obrolan WA Ortu dan Guru Ini Bikin Ngakak

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.