Perjuangan Tiara “Srikandi” Satpol PP Sumbang Perunggu di Porprov

DIALEKTIS.CO – Cabang Olahraga (Cabor) Tinju di Porprov Kaltim VII telah merampungkan pertandingan. Hasilnya, kontingen Kota Bontang berhasil meraih 12 medali. Dengan rincian 2 emas, 5 perak dan 5 perunggu.

Dari sejumlah medali itu, capaian Tiara Arinda Ningsih di Kelas 54 putri yang meraih perunggu menjadi salah satu yang menarik perhatian publik.

Pasalnya, meski tampil dominan “Srikandi” Satpol PP Bontang itu harus rela melepas peluangnya meraih medali emas setelah dinyatakan kalah angka secara kontroversi dari petinju tuan rumah.

“Iya kontroversi, katanya begitu harusnya menang angka. Tapi enggak papa setidaknya saya sudah berjuang maksimal,” ujar Tiara saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (26/11).

Atas capaian itu, Tiara pun menyatakan akan menjadi motivasi untuk lebih giat berlatih. Agar nantinya saat diberi kesempatan dapat memberi yang terbaik untuk daerah.

“Terimakasih pelatih, dan Kantor Satpol PP yang terus mendukung saya serta semua yang mendoakan saya,” tutupnya.

Sebelumnya diwartakan, dari cabor tinju Bontang meraih 12 medali. Dengan dua emas yang diraih Qid Sura di kelas 51 putri  dan Ahmad Jaelani di kelas 86 putra.

Pelatih tinju Bontang, Hermadi mengakui raihan medali di Porprov VII ini merosot dari target. Sebelumnya KONI Bontang menargetkan tinju meraih lima emas.

“Di lapangan memang kondisinya lain. Sebab ada daerah yang memakai atlet dari luar,” sebutnya.

Bontang kali ini mengirimkan 16 petinju handalnya. Mereka turun di seluruh nomor tanding yang dilagakan. Ia mengaku ada perbedaan saat Popda dan Porprov. Sebab kalau di level junior kualitasnya merata.

Persiapan tim Bontang sudah dimulai sejak setahun belakangan. Intensitas latihan yakni sepekan tiga kali. Namun sebelum satu bulan Porprov dimulai meningkat menjadi tiap hari. Hanya kendalanya ialah kurangnya biaya pembinaan. Atlet tanpa diberi suplemen maupun vitamin.

“Jadi kalau menurut kacamata pelatih hasil ini sudah maksimal. Karena kalau dipaksakan bisa drop atlet,” tuturnya.

Ia berharap pembinaan nantinya menjadi titik perhatian. Layaknya fasilitasi petinju di Kukar. Apalagi cabor ini memiliki SDM yang jumlahnya sedikit tetapi selalu menghasilkan prestasi. Sebagai informasi juara umum cabor ini ialah tuan rumah. (*)