Dialektis.co – Layanan radiologi di RSUD Taman Husada Bontang terus mengalami peningkatan, termasuk dalam penerapan pemeriksaan 24 jam untuk melayani pasien dari berbagai kondisi kesehatan.
Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah perbedaan pelayanan radiologi khususnya layanan CT scan pada pasien berdasarkan penggunaan obat kontras, yang mempengaruhi jumlah pelayanan terhadap pasien.
Endang Sri Wulandari, Dokter Fungsional Spesialis Radiologi di RSUD Taman Husada Bontang, menyoroti adanya perbedaan signifikan dalam jumlah pasien yang menjalani pemeriksaan dengan dan tanpa obat kontras.
Hal ini dikarenakan kebutuhan tindakan medis yang berbeda serta keterbatasan waktu dalam pelayanan.
“Pemeriksaan dengan obat kontras biasanya kami batasi, karena ada syarat medis yang harus dipenuhi dan memakan waktu lebih lama. Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan CT scan kontras sebelumnya memerlukan skrining darah seperti cek fungsi ginjal dan lainnya, guna memastikan CT scan kontras berjalan aman,”
“Selanjutnya dilakukan tindakan seperti pasang infus untuk memasukkan cairan obat kontras lalu dilakukan scanning selepas scanning pasien tetap dipantau untuk mengecek ada tidaknya reaksi alergi atau efek samping lainnya,”
“Sedangkan untuk pasien tanpa kontras tidak perlu dilakukan prosedur seperti halnya pemeriksaan dengan kontras sehingga jumlah pasien bisa lebih banyak, dan kami bisa melayani hingga malam hari,” ujar Endang saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2024) kemarin.
Endang menjelaskan jika pemeriksaan dengan obat kontras umumnya dilakukan pada kasus-kasus kompleks, seperti tumor atau penyakit organ dalam lainnya.
Proses ini membutuhkan perhatian ekstra karena penggunaan obat kontras sehingga memberikan hasil yang lebih detail, dimana hal ini memudahkan dokter penanggung jawab pasien (DPJP) untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
“Jika tanpa kontras, kami hanya bisa melihat tanda-tanda awal seperti adanya massa tumor. Tapi dengan kontras, hasilnya jauh lebih jelas dan membantu kami dalam memastikan diagnosis,” jelasnya.
Meski demikian, pemeriksaan tanpa kontras lebih umum dilakukan karena bisa mencakup berbagai jenis penyakit lain seperti kelainan jantung dan saraf.
Dalam sehari, unit radiologi RSUD Taman Husada Bontang mampu menangani hingga 20 pasien radiologi khususnya layanan CT scan, namun hanya sebagian kecil yang menjalani pemeriksaan dengan obat kontras.
Endang menyampaikan, jumlah pasien tanpa kontras bisa lebih banyak karena prosesnya relatif lebih cepat dan tidak terlalu kompleks.
“Kami bisa melayani hingga 17 pasien tanpa kontras dalam sehari, karena tidak memerlukan persiapan khusus seperti halnya pemeriksaan dengan kontras. Untuk pasien dengan kontras, kami hanya bisa menangani beberapa kasus saja dalam sehari, tergantung dari kebutuhan dan kondisi pasien,” ungkapnya.
Pelayanan 24 jam di unit radiologi ini memungkinkan rumah sakit untuk tetap memberikan penanganan darurat, baik bagi pasien dengan atau tanpa kontras.
Namun, Endang menegaskan bahwa manajemen waktu dan alat menjadi penting dalam menentukan prioritas pelayanan.
“Kami selalu berusaha membagi waktu sebaik mungkin antara pasien dengan kontras dan yang tanpa, karena semua pasien membutuhkan pemeriksaan yang tepat sesuai kondisi mereka,” lanjutnya.
RSUD Taman Husada Bontang tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan radiologi terbaik, dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing pasien dan memaksimalkan penggunaan alat yang tersedia.(adv).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post