Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Pendonor Plasma Penyintas Covid-19 Minim, Sekda: Segera Kami Koordinasikan

by Redaksi
January 27, 2021
Pendonor Plasma Penyintas Covid-19 Minim, Sekda: Segera Kami Koordinasikan

Sekda Bontang Aji Erlinawati (Foto/Yudi)

DIALEKTIS.CO – Minat penyintas Covid-19 untuk menyumbangkan plasma darah konvalesen di Kota Bontang sangat rendah. Palang Merah Indoneia (PMI) setempat masih kesulitan mendapat pendonor.

Padahal terapi plasma dinilai salah satu opsi medis yang efektif untuk mendorong angka kesembuhan pasien Covid-19. Terlebih jumlah pasien yang sembuh di Bontang cukup banyak, yakni 2088 orang.

Disisi lain, kasus aktif dan meniggal dunia dalam tiga pekan belakangan terus meningkat.

Baca juga: Kematian Meningkat, Pendonor Plasma Penyintas Covid-19 Masih Minim Peminat

“Akan segera saya koordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan PMI,” kata Sekda Bontang Aji Erlinawati saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021).

Aji mengakui, Meski cukup banyak Pegawai Negri Sipil (PNS) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Bontang yang telah menjadi penyintas Covid-19.

Hingga saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) belum mengeluarkan imbauan bagi penyintas Covid-19 untuk mendonorkan plasma darahnya bagi pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit.

“Nanti saya akan koordinasi lebih lanjut lagi, Insya Allah nanti saya informasi lebih lanjut terkait pemanfaatan alat itu seperti apa,” tuturnya.

Kata dia, perlu penjelasan yang mendalam terkait syarat-syarat untuk orang yang jadi pendonor plasma. Sebelum Pemkot mengeluarkan imbauan donor.

Baca juga: Sudah Ada Alat Terapi Apheresis Terbaru di Bontang, untuk Pengobatan Pasien Covid-19

Diwartakan sebelumnya, Selain menekan potensi penyebaran, upaya memberi fasilitas penyembuhan pun telah disiapkan Pemerintah Bontang. Salah satunya, dengan mendatangkan alat Terapi Apheresis pada akhir Desember 2020 lalu.

Namun, alat terapi plasma darah atau plasma konvalesen untuk pengobatan pasien Covid-19 seharga Rp 1,5 miliar tersebut belum juga dapat maksimal digunakan.

Pasalnya, hingga kini PMI Kota Bontang kesulitan untuk mendapatkan donor plasma darah. (Yud/DT)

 

Tags: BontangCovid-19Donor Plasmakaltim
Previous Post

Soal PP Kebiri Kimia Bagi Predator Seks, Veridiana: Saya Ingin Seberat-Beratnya

Next Post

2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Next Post
2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

2 Ton Beras untuk Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.