Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Patuhi Aturan BPJS, RSUD Taman Husada Bontang Hadapi Keterbatasan Ruang

Redaksi by Redaksi
September 20, 2024
Patuhi Aturan BPJS, RSUD Taman Husada Bontang Hadapi Keterbatasan Ruang

dr. Siti Aisyatur Ridha, Humas RSUD Taman Husada Bontang

Share on FacebookShare on Twitter

Dialektis.co – RSUD Taman Husada Bontang menanggapi keluhan masyarakat terkait keterbatasan ruang perawatan. Humas RSUD Taman Husada, dr. Siti Aisyatur Ridha, menjelaskan bahwa kebijakan pusat yang membatasi jumlah pasien per ruangan menjadi salah satu penyebab utama.

Menurut aturan BPJS Kesehatan atau Kris Kesehatan, satu ruangan perawatan hanya boleh diisi maksimal empat pasien. Kebijakan ini berlaku di seluruh Indonesia dan akan semakin ketat pada tahun 2025 mendatang, di mana setiap tempat tidur harus berjarak minimal satu setengah meter.

“Kami memahami keluhan masyarakat, terutama pasien kelas 3 BPJS, yang sering mendapati ruangan penuh dengan enam tempat tidur. Namun, sesuai aturan baru, kami harus mengurangi kapasitas menjadi maksimal empat tempat tidur. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi rumah sakit,” ungkap dr. Siti saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, dr. Siti juga menjelaskan bahwa pihak rumah sakit tidak dapat memulangkan pasien sebelum mereka dinyatakan sembuh sepenuhnya, meskipun ruang perawatan terbatas.

“Kami tidak bisa asal memulangkan pasien karena kondisi mereka harus benar-benar pulih,” tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, RSUD Taman Husada tengah merencanakan pembangunan gedung baru guna menambah kapasitas ruang perawatan. Selain itu, RSUD juga berencana menambah fasilitas ruang operasi yang saat ini sering mengalami antrean panjang.

“Kadang pasien harus menunggu lebih lama untuk operasi karena terbatasnya ruang. Ini yang sedang kami kaji, apakah bisa mempercepat layanan dengan menambah ruang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa lamanya perawatan pasien sangat bergantung pada diagnosis. Untuk pasien dengan kasus ringan, seperti usus buntu, proses pemulihan bisa memakan waktu dua hingga tiga hari, sementara kasus lebih berat seperti stroke memerlukan waktu lebih lama.

Salah satu kendala yang dihadapi RSUD yakni masalah biaya klaim BPJS. Menurut Siti, terkadang biaya yang dibutuhkan melebihi anggaran yang tersedia, sehingga pihak rumah sakit harus melakukan upaya yang lebih keras untuk menutupi kekurangan.

“Meskipun begitu, kami tidak pernah memulangkan pasien sebelum waktunya. Namun, hal ini jarang dipahami oleh pasien yang lebih fokus pada protes daripada memahami kondisi kami,” ucapnya.

RSUD Taman Husada juga berencana membuka Ruang Teratai untuk menampung pasien dari ruangan yang telah dikurangi kapasitasnya.

“Jika jumlah bed kami turun di bawah 200, kami bisa kehilangan status sebagai rumah sakit tipe B. Oleh karena itu, pembangunan gedung baru ini penting untuk menjaga status dan memenuhi kebutuhan pasien,” tutupnya. (*).

Pewarta : Mira

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: RSUD Taman Husada
ShareTweetShare
Previous Post

Jadi Sekolah Inklusi, SDN 001 Bontang Utara Dapat Pendampingan Disdikbud yang Optimal

Next Post

Besok Ada Pesta Rakyat Berbenah di Berbas Pantai, Neni-Agus Haris Bakal Orasi Politik

Related Posts

Andi Faiz Dorong Makan Bergizi Gratis Segera Jangkau Seluruh Sekolah
DPRD Bontang

Andi Faiz Dorong Makan Bergizi Gratis Segera Jangkau Seluruh Sekolah

Kerja Berat, Menag Imbau Masyarakat Tak Lazimkan Kumpul Kebo
WARTA

Kerja Berat, Menag Imbau Masyarakat Tak Lazimkan Kumpul Kebo

Ikuti! 22-23 Juli Ada Uji Emisi Gratis di Bontang Citimall, Terbatas 300 Mobil
PARIWARA

Ikuti! 22-23 Juli Ada Uji Emisi Gratis di Bontang Citimall, Terbatas 300 Mobil

Makan Bergizi Gratis di Bontang Dimulai, Paket Berisi Ayam dan Buah
WARTA

Makan Bergizi Gratis di Bontang Dimulai, Paket Berisi Ayam dan Buah

7 Titik Rawan Macet saat Arus Mudik, Polres Bontang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
WARTA

Siapkan Surat Kendaraan, Mulai Senin Besok Ada Razia Besar di Bontang

Ayah di Bontang Diimbau Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Dispensasi Kerja
WARTA

Ayah di Bontang Diimbau Antar Anak Hari Pertama Sekolah, Dispensasi Kerja

Next Post
Besok Ada Pesta Rakyat Berbenah di Berbas Pantai, Neni-Agus Haris Bakal Orasi Politik

Besok Ada Pesta Rakyat Berbenah di Berbas Pantai, Neni-Agus Haris Bakal Orasi Politik

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.