Dialektis.co – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang memberlakukan kebijakan baru terkait jam besuk pasien. Hal ini dilakukan sehubungan dengan adanya proses pembangunan di lingkungan rumah sakit, yang melibatkan berbagai proyek penting.
Pembatasan ini akan mulai diberlakukan pada 17 September 2024, dengan tujuan menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang berada di rumah sakit.
Menurut Humas RSUD Taman Husada Bontang, dr. Siti Aisyatur Ridha, jam besuk pasien kini hanya diberlakukan satu kali per hari.
“Terhitung mulai tanggal 17 September, jam besuk hanya akan dilakukan sekali dalam sehari, dengan batas maksimal dua orang secara bergantian,” jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/9/2024) di ruangannya.
Jam besuk di Ruang Perawatan Biasa dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.30 hingga 20.30 WITA.
Sementara itu, untuk Ruang Perawatan Intensif seperti ICU, ICCU, dan PICU, kunjungan diperbolehkan pada pukul 18.00 hingga 20.30 WITA.
Kebijakan ini diberlakukan agar pasien yang dirawat bisa mendapatkan waktu istirahat yang cukup, tanpa terganggu oleh kunjungan yang berlebihan.
Selain itu, kebijakan ini juga untuk memudahkan pembesuk ketika berkunjung ke rumah sakit pelat merah tersebut. Mengingat lahan parkir RSUD terbatas, sehingga dilakukan perubahan jam besuk.
“Jadi ketika kami sudah pulang, artinya kendaraan sudah berkurang. Sehingga pengunjung leluasa memarkir kendaraan mereka,” terangnya.
Selanjutnya ada aturan khusus yang melarang dengan tegas membesuk di Ruang Anggrek lantaran merupakan ruangan dengan kondisi khusus.
Selain itu, anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk membesuk pasien di seluruh ruangan rumah sakit. Anak usia tersebut dilarang membesuk untuk melindungi mereka dari risiko tertular penyakit.
“Orang tua harus memahami bahwa ini demi kesehatan anak-anak mereka, bukan sekadar datang untuk besuk,” tegas dr. Siti.
Proyek pembangunan yang sedang berjalan di RSUD Taman Husada melibatkan pembangunan lift baru, gedung parkir, serta pemasangan Aluminium Composite Panel (ACP).
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi pasien, pengunjung, serta seluruh staf rumah sakit.
Namun, selama proses pembangunan, beberapa area di rumah sakit mungkin akan terganggu, sehingga pembatasan kunjungan ini dirasa perlu.
Pembangunan lift dan gedung parkir diharapkan dapat mengurangi kepadatan di area rumah sakit, yang selama ini sering menjadi keluhan bagi para pengunjung.
Sementara itu, pemasangan ACP akan meningkatkan estetika serta keamanan bangunan rumah sakit, memberikan suasana yang lebih nyaman bagi pasien dan tenaga medis.
RSUD Taman Husada Bontang memastikan bahwa kebijakan ini bersifat sementara, dan akan dievaluasi seiring dengan perkembangan proyek pembangunan.
Pihaknya terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, dengan selalu memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan baik bagi pasien maupun pengunjung.
“Kami berharap masyarakat bisa bersabar dan memahami kondisi ini. Kami melakukan yang terbaik untuk memastikan keamanan dan kenyamanan semua pihak,” tambah dr. Siti.
Adanya kebijakan ini, RSUD Taman Husada juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan mematuhi aturan yang telah ditetapkan demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Setelah pembangunan selesai, diharapkan seluruh fasilitas rumah sakit akan lebih optimal dalam memberikan layanan kesehatan kepada warga Bontang. (ADV).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post