DIALEKTIS.CO – Polisi kembali menangkap MH (19), residivis kasus bobol rumah di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Meski terbilang masih berusia muda, MH seolah tak jera dan kembali ditangkap di kasus serupa.
Polisi bersama warga pun berhasil mengidentifikasi spesialis pembobolan rumah tersebut, lantaran sepeda motor yang digunakannya tertinggal di TKP.
“Iya, baru keluar 3 bulan dari Lapas. Ini melakukan aksi yang sama kembali,” ujar Bhabinkamtibmas Loktuan Aipda Bambang Sumantri, saat dikonfirmasi, Rabu (20/3).
Dalam aksinya kali ini, MH kepergok menggasak sejumlah perhiasan dan uang tunai dari rumah warga di RT 43 Kelurahan Loktuan, Selasa kemarin.
Aipda Bambang mengungkapkan MH tidak memilih sasaran secara acak. Sebelumnya, ia mengamati rumah kosong saat pemilik sedang bekerja. Diketahui korban merupakan sepasang suami istri yang bekerja sebagai ASN.
“Saat rumah dalam keadaan kosong dia beraksi masuk lewat jendela,” tuturnya.
Selanjutnya, aksi MH terbongkar saat anak korban tiba-tiba pulang ke rumah. Pelaku langsung kabur melalui jendela, namun sempat terlihat.
Sembari menyisir sekitar lokasi bersama warga. Anak korban melaporkan kejadian ini kepada Polisi.
Saat pencarian menaruh curiga melihat satu unit sepeda motor terparkir di sekitar rumah kosong tak jauh dari TKP. Sebab, itu dilakukan penyisiran di sekitar motor tersebut.
Pencarian membuahkan hasil. Pelaku ditemukan sedang bersembunyi di rumah kosong.
“Diduga pelaku enggak sempat kabur nyalakan motor, hingga memilih bersembunyi. Saat ditangkap, MH mengakui perbuatannya,” katanya.
Dari tangan tersangka polisi berhasil menyita barang bukti berupa cincin, liontin, kalung dan uang tunai senilai Rp 250.000.
Atas perbuatannya pelaku disangkakan Pasal 363 KUHpidana tentang pencurian. Ia terancam hukuman 5 tahun penjara.
“Dia warga Loktuan dan memang pengangguran. Sudah di Polsek Bontang Utara untuk diproses hukum,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post