DIALEKTIS.CO – Selain rusaknya fasilitas, permasalahan lain muncul di gedung panti jompo yang berada Jalan Bete-bete 2 RT 02 Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Aset daerah yang tak kunjung diselesaikan pengerjaannya sejak 2019 itu kini diduga kerap digunakan jadi sarang mabuk-mabukan minuman oplosan atau dikenal dengan istilah ngoteng dan aldo.
Pantauan, selain rumput tumbuh subur menutupi sebagian rupa depan bangunan. Sampah kemasan saset obat batuk, botol alkohol murni dan pecahan kaca berserakan di mana-mana.
Ketua RT 02 Tanjung Laut Indah Sahabuddin membenarkan gedung 2 lantai itu kerap dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab.
“Bukan cuma ngoteng, tempat mesum juga. Enggak pernah tertangkap, tapi sempak-sempaknya aja ketinggalan,” kata Sahabuddin kepada wartawan.
Sahabuddin mengaku heran, bangunan yang diperuntukkan untuk panti yang dibangun di atas tanah wakaf dengan anggaran Miliaran rupiah tersebut terus-menerus dibiarkan terbengkalai.
Senada, Murhan Manau salah satu warga yang tinggal tak jauh dari banguna itu menuturkan nyaris setiap malam ada saja muda mudi yang masuk ke gedung itu.
Ia mengaku tidak berani datang menegur, khawatir keselamatannya, lantaran yang masuk terkadang berjumlah lebih dari 10 orang dengan kondisi terlihat mabuk.
“Sepertinya mabuk obat batuk itu, karena di dalam banyak bungkusnya yang tersisa,” bebernya. (Iwn/Yud).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post