BONTANG – Markas Komando (Mako) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) akhirnya dilengkapi alat pengisi air. Dengan alat penyedot air atau hydrant itu, kini waktu pengisian unit mobil pemadam bisa dilakukan dengan waktu yang relatif singkat.
“Kami sudah melakukan uji coba untuk mobil dengan kapasitas 10.000 liter hanya membutuhkan waktu sekira 4 menit, sebab menggunakan pipa 4 inch,” kata Kepala Disdamkartan Bontang, Mohammad Yani.
M. Yani menyatakan, hydrant yang baru saja dipasang tersebut memiliki daya isi yang hampir sama dengan hydrant milik PT. Pupuk Kaltim dan PT. Badak NGL, yang selama ini kerap dimanfaatkan personil Disdamkartan Bontang.
Kata dia, peningkatan sarana dan prasarana tersebut sepenuhnya dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Tapi, saat ini kita tetap membutuhkan hydrant yang dimiliki kedua perusahaan tersebut (PKT dan Badak) untuk unit kami, ketika terjadi kebakaran di daerah bufferzone,” ujarnya kepada reporter dialektis.co.
Ia menilai, seiring dengan pertumbuhan penduduk. Pihaknya dari tahun ke tahun selalu melakukan pembenahan diri, utamanya dari sisi peralatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan rutin menggelar latihan guna meningkatkan tenaga dan kesigapan.
Terkait peralatan, M Yani berharap secara bertahap sejumlah titik dapat di pasang hydrant. Sehingga nantinya saat terjadi kebakaran dapat meningkatkan respon time sebab lokasi pengisian air tidak terlalu jauh.
Selain itu, pihaknya juga kerap melakukan koordinasi dengan sejumlah Kelurahan untuk mendata sumber air. Sehingga nantinya dapat memudahkan petugas untuk mendapatkan air, saat terjadi kebakaran.
“Jika telah diketahui dimana saja sumber air, maka ketika air di mobil habis, maka akan mudah mendapatkan air dan tidak harus kembali ke Mako untuk melakukan pengisian air,”
“Bahkan jika memang situasi mendesak kami akan menggunakan air lumpur untuk melakukan pemadaman” bebernya. (Ajis/DT).
Discussion about this post