DIALEKTIS.CO – Konflik manusia dan predator buaya di Sungai Sangatta kembali terjadi. Kali ini, MV bocah 11 tahun asal Kampung Kajang, Kelurahan Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, ditemukan meninggal dunia, Ahad (27/4/2025).
Sehari sebelumnya MV dinyatakan hilang diterkam buaya saat berenang di Sungai Sangatta. Peristiwa tragis ini terjadi pada sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Keterangan saksi, sebelum berenang, salah satu teman korban sempat melihat seekor buaya di seberang sungai. Namun korban dan enam temannya tetap nekat mandi bersama.
“Awalnya aman. Saat melompat dari pohon ke sungai untuk kedua kalinya, korban langsung disambar buaya,” kata Staf Pengelola Layanan Operasional BPBD Kutai Timur, Masykury.
Setelah dilakukan pencarian. Malam harinya, tim gabungan berhasil menangkap seekor buaya sepanjang lima meter tak jauh dari lokasi kejadian.
Setelah ditangkap buaya itu kemudian dibawa ke Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Timur pada Minggu pagi untuk dilakukan pembelahan perut.
Pukul 10.00 Wita, buaya kemudian dibedah. Namun tidak ditemukan tubuh atau potongan tubuh korban di dalam perut buaya.
Sebab itu, pencarian intensif oleh tim gabungan. Kembali dilakukan. Pukul 16.30 WITA akhirnya korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal. Marsuky menduga korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen setelah tenggelam, bukan semata karena serangan buaya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap aktivitas di sekitar sungai.
“Kami imbau warga agar selalu mengawasi anak-anaknya dan menghindari aktivitas di pinggir sungai, ini memang habitat alami buaya,” tutupnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post