DIALEKTIS.CO – Sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil walikota.
Simulasi digelar di halaman kantor KPU Bontang, Rabu (13/11/2024) itu dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nantinya. Terlebih dari sisi efektivitas waktu.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara KPU Bontang Azis Maidy Muspa menjelaskan, simulasi dibuat semirip mungkin dengan pelaksanaan, termasuk dari jumlah daftar pemilih.
Kata Azis, dalam pelaksanaanya setial pemilih dapat mengecek namanya dalam DPT.
Nantinya, petugas di TPS melakukan pemeriksaan antara C pemberitahuan dengan kartu identitas atau KTP. Sebelum diperbolehkan menggunakan hak pilihnya.
Pemilih kemudian menunggu untuk diberikan dua surat suara. Yakni untuk pemilihan calon wali dan wakil wali kota serta calon gubernur dan wakil gubernur.
Selanjutnya diarahkan ke bilik suara untuk melakukan pemungutan. Kemudian memasukkan ke dalam kotak suara, sesuai dengan surat suaranya.
Disebutkan dia, terdapat perbedaan dari pemilu Februari lalu. Tempat untuk KPPS, saksi, dan pengawas menjadi satu saat pemungutan suara di pilkada nanti.
Maka pihak-pihak tersebut dapat melihat ke bilik suara dari arah yang sama. Kali ini juga disediakan bilik suara khusus untuk disabilitas. Tak seperti sebelumnya yang hanya tersedia bilik suara biasa.
Kesempatan itu, Azis mengingatkan agar setiap pemilih tidak mengambil gambar atau melakukan dokumentasi di area TPS, khususnya di bilik suara.
“Pemilih dilarang foto-foto dan melakukan publikasi, terutama saat berada di bilik suara. Dapat terancam pidana,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post