DIALEKTIS.CO – Dalam rangka memperingati hari Pohon Sedunia atau World Tree Day, Kelompok Pecinta Alam (KPA) Bontang Adventurer Community (BoA. COM) melakukan aksi tanam mangrove di kawasan Teluk Bangko, pesisir RT 18 Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, Minggu (21/11/2021) Pagi.
Ketua Umum BoA.COM, Ahmad Agus Setiawan menyampaikan dalam kegiatan ini pihaknya turut melibatkan sejumlah komunitas.
“Hari ini sedikitnya 500 bibit mangrove yang kita tanam, semoga bermanfaat,” ujarnya kepada awak media.
Kata dia, dengan adanya gerakan tanam mangrove ini, diharap memberikan dampak positif terhadap lingkungan seperti tersedianya oksigen yang berlimpah, penghijauan, dan mencegah abrasi air laut.
Selain menanam, dalam acara ini KPA BoA.COM juga menggelar aksi bersih mangrove, yang dirangkai dengan talk show, foto challenge dan fun games.
Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat buat lingkungan dan masyarakat sekitar.
Baca juga: Kisah Kelompok Mangrove Teluk Bangko, Menanam Harapan di Pesisir Loktuan
Di lokasi yang sama, Eko Satrya, Ketua Forum Kota Pariwisata, Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Bontang menyampaikan apresiasinya, menurutnya selain bernilai lingkungan, kegiatan ini juga sejalan dengan pengembangan objek wisata.
“Patut diapresiasi acara Bontang Adventurer Community ini, semoga berkelanjutan dan menjadi contoh komunitas lain untuk semakin peduli pada lingkungan dan wisata,” ujarnya.
Sekedar diketahui, setiap tanggal 21 November selalu diperingati sebagai Hari Pohon Sedunia, termasuk di Indonesia.
World Tree Day diperingati sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran pohon bagi kehidupan makhluk hidup. Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Saat ini, telah banyak perusahaan besar yang telah mengurangi dan mengimbangi emisi karbon.
Seiring dengan itu, kegiatan menanam pohon juga dirasa penting untuk dilakukan guna menekan kerusakan lingkungan akibat perubahan iklim.
Mengurangi emisi karbon juga dapat menjaga kelangsungan makhluk hidup.
Hingga informasi ini dipublis, kegiatan konservasi tersebut masih berlangsung. (Yud/DT).
Discussion about this post