DIALEKTIS.CO – Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang agar serius menangani persoalan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kota Taman. Tugas berat ini, menurutnya harus bisa terselesaikan.
Pemerintah kota harus lebih jeli. Terlebih untuk menangani banjir, tidak bisa bila hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang semata.
Sebab, kata dia APBD yang diperuntukkan untuk menanggulangi banjir hanya berkisar 10 persen saja atau setara dengan Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar. Sementara banjir terus meluas, teranyar sedikitnya ada 5 lokasi yang menjadi titik rawan banjir.
“Kalau mengandalkan APBD kayaknya tidak bisa. Karena semakin hari semakin kecil,” ujarnya kepada awak media, Jumat (5/3/2021).
Untuk itu, Amir menyatakan pihaknya siap membantu Pemkot untuk mengajukan permohonan bantuan ke Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, melalui Bantuan Keuangan (Benkeu) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Sebutnya, bila Bontang berhasil menggandeng APBN. Nantinya, pengerjaan bukan sebatas pembangunan turap sungai. Tetapi, juga bisa membangun bendungan atau tanggul.
Jika pembangunan bendungan atau tanggul ini terealisasi. Amir yakin, luapan air sungai Bontang yang kerap menyebabkan banjir di kawasan Tanjung Laut, Jalan Brokoli, Perumahan KCY, Jalan Imam Bonjol serta Kelurahan Gunung Elai dapat teratasi.
“Sekitar 5 hektar lahan yang harus disiapkan untuk 1 lokasi rawan banjir,” sebutnya.
Begitupun dengan upaya menagtasi banjir di wilayah lain, terangnya juga mesti terus diupayakan jalan keluarnya.
Sebagai solusi jangka pendek, Amir mendesak Pemkot melalui Dinas Terkait untuk segera melaksanakan normalisasi sungai dan parit. Seperti pengerukan sedimentasi.
“Kita punya alat, entah eksa mini atau apapun itu yang penting sungainya dikerok dulu. Barangkali ada yang tersumbat karena sampah, atau sudah ditumbuhi rumput lebat,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, persoalan banjir seperti menjadi masalah tahunan yang terus terjadi di Kota Bontang. Seperti 3 hari terakhir, tingginya intensitas curah hujan dan tingginya debet air sungai membuat Bontang dikepung banjir.
Pantauan, beberapa kawasan yang terndam cukup parah diantaranya, Jalan Imam Bonjol, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Guntung, dan Kelurahan Api-api. (Mir/Yud).
Discussion about this post