DIALEKTIS.CO – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut berimbas pada naiknya tarif bus antar kota di Kalimantan Timur.
Pantauan, tarif bus patas Samarinda Lestari jurusan Bontang – Balikpapan sejak 4 September telah menaikan tarif dari Rp 150 ribu menjadi Rp 175 ribu per penumpang.
Pengelola PO Samarinda Lestari, Dewi menyatakan kenaikan tarif terpaksa dilakukan seiring melambungnya biaya operasional transportasi.
“Iya, sekarang Rp 175 ribu perpenumpang,” ujarnya.
Terangnya, selain naiknya harga BBM. Tingginya biaya pemeliharaan kendaraan juga menjadi pertimbangan.
Terlebih secara teknis banyaknya kerusakan jalan. Agar kendaraan tetap dalam kondisi prima, memaksa pir bus harus diganti sebulan sekali.
“Harga oli juga naik dua kali lipat. Jadi penyesuaian tarif untuk menutup oprasional,” tuturnya.
Ia mengakui penyesuaian tarif ini, kali kedua dalam setahun belakangan. Sebelumnya pad Idul Fitri lalu tarif masih Rp 125 ribu, kemudian naik jadi Rp 150 ribu dan kini jadi Rp 175 ribu.
Sementara jadwal keberangkatan pun dikurangi menjadi hanya dua kali tiap hari. Yakni pukul 08.00 dan 22.00, sementara pukul 19.00 sementara dialihkan ke keberangkatan malam.
Meski telah menaikkan tarif, sulitnya mendapatkan bahan bakar solar dan antrean yang panjang di SPBU masih menjadi kendala tersendiri. Ia pun berharap masalah ini dapat segera teratasi.
Terpisah, kenaikan harga bus umum jurusan Bontang-Samarinda tampaknya juga tinggal menunggu waktu.
Kasi Angkutan Dishub Welly Zakius menyatakan kemungkinan tiket bus Bontang-Samarinda akan menjadi Rp 45 ribu dari sebelumnya Rp 35 ribu.
“Kita masih menunggu draf tarif dari provinsi. Setelahnya, langsung kami bahas dengan bagian hukum, perekonomian dan organda soal tarif baru ini,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post