DIALEKTIS.CO – Kabar akan hadirnya pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam rangka peresmian pembibitan benih di wilayah itu disambut aksi ratusan warga di Jalan Pipa, Simpang Tiga Sidrap Dalam, Sabtu (31/8) pagi.
Warga sekitar tapal batas wilayah Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur itu menilai kehadiran Pj Gubernur menjadi momentum yang tepat untuk mendapat pengakuan bahwa wilayah itu bagian dari Bontang.
Namun kali ini aksi yang digelar Aliansi Masyarakat Sidrap (AMS) gagal. Lantaran, Pj Gubernur Akmal Malik dikabarkan batal berkunjung ke wilayah tersebut.
“Kami ingin menyampaikan agar Pemprov Kaltim untuk mendukung penuh Kampung Sidrap masuk ke wilayah Bontang,” ujar Jendral Lapangan AMS, Wahyu.
Terlepas aspek proses hukum yang berjalan. Ia berharap pemerintah dapat melihat persoalan ini dengan baik, sehingga menguntungkan bagi masyarakat.
Kata dia, dengan bergabung ke Bontang akses kesehatan hingga pendidikan menjadi lebih mudah. Ini juga berkaitan dengan pemerataan pembangunan.
Wahyu merasa yakin pembangunan infrastruktur akan lebih cepat jika jadi bagian dari Kota Bontang.
Lebih jauh Wahyu meyakinkan gerakan yang dilakukan murni suara warga. Karena sudah puluhan tahun wilayah itu seolah tak tersentuh pembangunan infrastruktur.
“Tidak ada unsur politik, apalagi niat mengadu domba warga. Ini murni dari hati warga,” tuturnya.
Di sisi lain, Wahyu mengaku dirinya bersama warga menghargai proses hukum terkait tapal batas wilayah kota ini masih berproses di MK (Mahkamah Konstitusi).
Hingga informasi ini dipublis, media ini belum mendapat informasi penyebab pasti, mengapa Pj Gubernur Akmal tidak jadi berkunjung ke Kampung Sidrap. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post