DIALEKTIS.CO – Kabar baik, masyarakat Bontang yang hendak menggunakan jasa kapal laut cepat khusus penumpang, rute Bontang-Mamuju-Palu nampaknya akan segera terwujud.
Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang sedang berupaya agar salah satu kapal cepat milik PT Sahabat Mulia Samarinda dapat melayani rute baru tersebut.
“Target kami sebenarnya sebelum lebaran, namun ada instruksi pelabuhan ditutup. Maka setelah lebaran baru akan beroperasi,” kata Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang, Welly Sakius, Senin (12/04/2021).
Terangnya, kapal cepat khusus penumpang itu berkapasitas 250 orang. Nantinya dengan kapal cepat ini waktu tempuh dari Pelabuhan Loktuan ke Palu dapat ditempuh dengan waktu 5 jam saja.
Baca juga: Rute Pelayaran Bontang-Mamuju-Palu Ditarget Launching Tahun Ini
Sedangkan waktu tempuh ke Mamuju diproyeksi hanya memakan waktu sekitar 8 jam.
“Rutenya dari Bontang ke Palu kemudian transit ke Mamuju baru kembali lagi ke Bontang,” ujarnya.
Sebutnya, PT Sahabat Mulia Samarinda selaku pemilik kapal cepat pun telah melakukan survey sejak dua bulan lalu. Dan telah menyatakan ketertarikannya.
Dishub Bontang mengusulkan nantinya pelayaran rute ini dijadwalkan se-pekan 2 kali. Akan tetapi masih akan dievaluasi kembali oleh pihak perusahaan.
Sejauh ini, Kata Welly, prosesnya tinggal menunggu perizinan Angkutan Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan surat izin trayek. Karena rute yang dilalui tetap harus dilengkapi surat rekomendasi dari Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Baca juga: Larangan Mudik, Catat 6-17 Mei Pelabuhan Loktuan tak Layani Tiket Penumpang
“Saya koordinasi terus untuk proses perizinan tersebut. Maunya Dishub begitu dia proses izin sementara, bisakah dipakai dulu berlayar di sini sambil menunggu proses izin final,” katanya.
Sementara terkait penetapan tarif, sepenuhnya menjadi urusan internal perusahaan. Dishub sebatas memfasilitasi dan membantu kelancaran proses perizinan agar lebih cepat rampung.
“Ini akan memudahkan masyarakat, tidak perlu lagi ke Balikpapan jika mau ke Mamuju dan Palu,” tandasnya.
Selain itu, menurutnya dengan beroperasinya kapal cepat ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Bontang. Lantaran akan dikenakan jasa retribusi pelabuhan, termasuk untuk masuk penumpang dan kendaraannya di area pelabuhan. (Mir/Yud).
Baca juga: Kisah Pelaut Makassar Tolak Job Gaji Rp91 Juta Hanya karena Disuruh Potong Jenggot
Discussion about this post