DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang meminta seluruh laboratorium kesehatan baik milik Pemerintah Daerah, BUMN dan Swasta di Kota Bontang untuk konsisten merealisasikan penurunan tarif tes PCR.
Hal tersebut ia tekankan saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, terkait perintah Presiden Joko Widodo untuk adanya penurunan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di tanah air.
“Ia, ini perintah presiden, jangan lagi ditunda tunda,” kata wakil rakyat yang akrab disapa BW itu, Senin (16/8) lalu.
Terangnya, meski tarif PCR dinilai masih cukup tinggi. Namun, langkah Presiden yang meminta harga PCR dipatok diharga Rp450 ribu-550 ribu tersebut patut diapresiasi dan dijalankan.
“Itu sudah turun 50 persen. Kita apresiasi dulu langkah pemerintah walaupun masih terbilang mahal, bila dibanding negara-negara lain,” ujarnya.
Lebih jauh, selain PCR, BW berharap, Swab Antigen yang peruntukan nya sebagai pelengkap Administrasi perjalanan juga bisa mengikuti penurunan standar tarif baru.
“Swab Antigen di Bontang masih terbilang mahal. Padahal itu jadi syarat keberangkatan kapal laut, turunkan juga agar tidak memberatkan warga,” tegasnya.
Diketahui, sebelumnya dalam Jumpa Pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, pada Minggu (15/8/2021). Presiden RI Joko Widodo tegas meminta Menteri Kesehatan untuk mematok biaya tes PCR berada di Kisaran Rp. 450 ribu sampai dengan Rp. 550 ribu.
Selain itu, Presiden juga meminta agar hasil tes PCR dapat diketahui dalam waktu cepat. Yakni, maksimal dalam 24 jam. (Yud/DT)
Discussion about this post