DIALEKTIS.CO – Data terkini Selasa (22/11/2022) dini hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mencatat 162 orang meninggal dunia dan 300-an orang mengalami luka-luka.
Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo itu juga memaksa 13.784 tinggal di tenda-tenda pengungsian.
Sedikitnya 2.345 unit rumah dan bangunan lain dilaporkan mengalami kerusakan sangat parah.
Dalam rilis tertulisnya, BPBD Cianjur juga menerangkan bahwa saat ini pihak terkait terus melakukan pendataan serta assessment korban, kerusakan dan melakukan evakuasi.
Selain kerusakan bangunan rumah, lebih lanjut BPBD Cianjur melaporkan adanya tanah longsor yang terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.
“Selain itu 2 jembatan dilaporkan rusak akibat gempa tersebut,” dalam keterangannya BPBD Cianjur.
Untuk diketahui sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin 21 November 2022. Gempa itu juga diketahui terasa hingga Jakarta.
Dwikorita menyebutkan gempa itu terjadi akibat patahan geser.
“Jadi yang baru saja terjadi, pada posisi disekitar Sukabumi, Cianjur, sekitar daerah tersebut, dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser dengan magnitudo 5,6,” kata Dwikorita. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post