DIALEKTIS.CO – Siswi Kelas 5, Sekolah Dasar (SD) di Kota Bontang menjadi sasaran vaksinasi HPV (Human Papillomavirus Vaccine ). Hal ini sebagai langkah pencegahan serviks atau kanker leher rahim.
Kangker di Bontang cukup tinggi. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, sedikitnya 120 warga mengidap kanker. Kasus kanker payudara dan serviks paling banyak, mencapai 30 persen.
Nur Ilham, staf Bidang Pengendalian Penyakit Tidak Menular Dinkes Bontang mengungkapkan, salah satu langkah pencegahan yang dilakukan saat ini ialah vaksinasi HPV.
Kata dia, kuman HPV masuk di umur 15 tahun. Pertama kali menginfeksi di umur 15 tahun. Sebab itu vaksinasi menyasar anak usia Sekolah Dasar.
“Kami sasar usia kelas 5 SD, karena proses untuk imunisasi kumannya biasanya mati di usia tersebut,” jelasnya kepada wartawan, beberapa hari lalu.
Terangnya saat ini imunisasi HPV tengah berjalan bersamaan dengan bulan imunisasi sekolah. Pihaknya menargetkan vaksinasi dapat segera menyentuh seluruh siswi kelas 5 SD.
“Sementara masih di umur itu dulu, karena mencegah dari umur yang lebih dini,” tuturnya.
Diungkapkannya, di sisi lain upaya skrining masyarakat guna memetakan potensi dan penderita serviks di usia dewasa belum maksimal berjalan.
Dari target 10 ribu skrining usia dewasa, setiap tahun baru tercapai 10 persen. Padahal fasilitas untuk dilakukannya skrining sudah cukup memadai. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.