DIALEKTIS.CO – Jumadi dan puluhan warga Pulau Gusung, Kota Bontang, Kalimantan Timur, hidup dalam keadaan was-was. Pasalnya, semakin hari abrasi terus mengikis tepi pulau yang mereka huni.
Pada 2021 ini, abrasi semakin menjadi. Satu-satunya bangunan Sekolah yang berdiri di tepi sisi utara pulau berpenghuni 300 jiwa tersebut pun kini roboh diterjang gelombang laut.
Garis pantai pun menyusut drastis, terkikis ganasnya ombak dan badai. Semula panjang pulau ini 500 meter kini hanya 400 meter.
“Butuh pemecah gelombang. Jika terus dibiarkan pulau ini akan hilang,” adu Jumadi, kepada sejumlah awak media.
Selain sisi Utara pulau, bagian yang paling parah terdampak abrasi ialah daratan dekat dermaga.
Jumadi menyebut dulunya daratan di pintu masuk pulau gusung itu berukuran 50 meter, namun kini hanya tersisa sekira 30 meter saja.
Ketua RT setempat itu pun berharap penanganan segera dilakukan. Sebab jika tidak, selain berpotensi menyebabkan korbanjiwa karena sejumlah rumah kini juga terancam roboh.
Perbaikan fasilitas sekolah pun akan riskan untuk dilakukan, lantaran abrasi terus menggerus luasan pulau. (Yud/DT).
Discussion about this post