DIALEKTIS.CO – Pelaksanaan akhir pekan di rumah saja atau Bontang Silet pada 6-7 Februari lalu dinilai sukses menekan angka jumlah penderita Covid-19 di Kota Bontang.
Hal tersebut mencuat saat tim Satgas Covid-19 menggelar rapat evaluasi terkait tindak lanjut program instruksi Gubernur tersebut, Selasa (9/2/2021).
Wakil Ketua I Tim Satgas Covid-19, Letkol, Arh Choirul Huda menegaskan Bontang Silent akan dilanjutkan pada akhir pekan mendatang. Namun dengan sedikit perubahan skema.
Perubahan yang dimaksud, kali ini pasar dan pertokoan akan diperbolehkan menjalankan usahanya selama setengah hari. Penjagaan ketat juga akan sedikit dilonggarkan.
“Tadi disepakati pedagang boleh berjualan hingga pukul 12:00 WITA,” terang Komandan Kodim 0908/BTG itu kepada awak media, Selasa (9/2).
Terangnya, pembatasan ini juga berlaku bagi seluruh pemilik usaha dan para pedagang, baik yang berada di dalam area pasar maupun yang berjualan di luar pasar. Patroli, tetap akan digelar petugas gabungan.
Diungkapkannya, pada pelaksanaan Bontang Silent pekan pertama pihaknya terfokus pada penutupan ruas jalan dan penyemprotan disinfektan skala besar.
Beberapa pelanggar ketentuan pun telah dilakukan penindakan dengan mengedepankan teguran persuasif. Sebab target utama program ini ialah meningkatnya kesadaran masyarakat.
Tetap berjualan dan masih banyaknya warga yang berkeliaran saat pelaksanaan program menjadi jenis pelanggaran yang paling sering terjadi. Sementara kesadaran penggunaan masker, cukup meningkat.
Hal lain yang menjadi perhatian ialah terjadinya aksi beli kebutuhan dapur dalam waktu bersamaan pada 5 Februari lalu. Padahal tidak perlu sampai terjadi.
“Kami akan gencar melakukan sosialisasi. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena pada Sabtu dan Minggu pasar tetap buka hingga pukul 12:00 WITA. Sehingga tidak perlu lagi berbondong-bondong ke padar pada hari Jumat nanti,” imbuhnya. (Yud/DT).