DIALEKTIS.CO – Ratusan warga yang didominasi emak-emak, sejak pagi mengantre di halaman Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Tanjung Limau, Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (26/4).
Warga mengaku rela mengantre panjang demi mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok (sembako) yang harganya jauh lebih murah dari pada harga pasar.
Diketahui, Pasar Pangan Murah ini digelar Pemerintah Kota melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) setempat. Tampak, beras dan minyak goreng menjadi komoditas yang paling diburu.
“Sengaja datang pagi, ini kan hari terakhir. Lumayan kalau bisa beli beras 5 Kg hanya Rp 35 ribu,” ujar Tari (29), salah satu warga yang tengah mengantri.
Kata dia, informasi Pasar Pangan Murah ini diketahui dari group arisan RT. Sehingga ia bersama sejumlah tetangga sengaja janjian datang ke lokasi tersebut.
Sementara sejumlah warga lainnya, memilih meninggalkan lokasi antrian lantaran merasa pesimis dapat memperoleh kupon pembelian.
“Infonya dibatasi 250 kupon aja. Nah ini rame banget yang antri, entar sudah lama antri belum tentu kebagian juga,” ucap Darli yang mengaku datang pukul 08.00 Wita.
Terpisah, sebelumnya Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Idhamsyah, mengakui Pasar Pangan Murah yang digelar selam dua hari, 25 dan 26 April ini digelar secara terbatas dengan hanya menyediakan 250 kupon per hari.
Hal itu dilakukan sesuai nominal anggaran yang tersedia untuk mensubsidi harga jual sembako murah tersebut. Namun di luar itu, kata Idhamsyah ada juga pembagian bantuan dari perusahaan sebanyak 500 paket sembako.
“Jadi sehari 500 kupon, sebab ada tambahan bantuan dari perusahaan,” ungkapnya.
Sekedar diketahui, paketan sembako yang dijual berisi beras 5 kilogram (Kg) merk jempol harga Rp 35 ribu, gula pasir harga Rp 10 ribu per kg, dan telur harga Rp 40 ribu per piringnya.
Selain paketan sembako itu, DKP3 juga menyediakan sayuran, minyak goreng curah, buah, telur bebek, dan berbagai bahan pokok lainnya dengan harga murah. (Yud/DT).
Discussion about this post