DIALEKTIS.CO – Wali Kota Bontang, Basri Rase pada Senin (21/3/2022) kemarin menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2021.
Basri mengungkapkan peningkatan jumlah warga miskin di Bontang, hingga memaparkan 12 penghargaan yang di dapat Pemerintah Kota sepanjang 2021.
“2021 ini angka kemiskinan sebanyak 8.410 jiwa. Sebelumnya pada 2020 angka kemiskinan 7.910 jiwa, memang ada kenaikan 4,62 persen. Semua akibat Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Terangnya, kondisi itu turut dipengaruhi oleh adanya lonjakan jumlah penduduk. Yakni pada 2021 berjumlah 185.393 orang meningkat 0,32 persen dari 2020 yang berjumlah 184.784 jiwa.
Jumlah populasi berdampak pada tingkat pengangguran. Tercatat tingkat pengangguran terbuka sepanjang 2021 sebanyak 9,92 persen atau 8.935 orang. Pada tahun 2020 pengangguran di Bontang sebanyak 8.700 orang.
Di sisi lain dikauinya, belum maksimalnya serapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada masa Pandemi Covid-19. Kondisi yang sama juga terjadi di sektor pariwisata.
Namun, Basri menegaskan dalam kondisi itu pihaknya rutin menyalurkan bantuan baik dari tingkat nasional, provinsi hingga daerah.
“Kita lihat saja tingkat penerima bantuan khusus melalui program PKH mencapai 2.086 KK, sementara yang mendapat BPNP sebanyak 4.295 KK. Belum lagi yang mendapat bantuan BLT Pemkot Bontang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kesempatan itu Basri juga menyebutkan sejumlah penghargaan yang diterima Pemkot Bontang. Mulai dari 6 panji keberhasilan pembangunan dalam rangka HUT Provinsi Kaltim. Yakni bidang pencegahan korupsi, bidang smart city, bidang perpustakaan dan pembudayaan kegemaran membaca, bidang pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah kelurahan.
“Alhamdulillah tahun kedua pandemi di 2021 kita tetap semangat dalam meraih prestasi,” ujarnya.
Penghargaan lain yang diraih yakni, terbaik kedua dalam bidang penyelenggaraan pemerintah daerah bidang keterbukaan informasi publik, tata kelola kearsipan, penyelenggaraan penanggulangan bencana, pengembangan SDM integrasi, pengelolaan keuangan, bangga kencana dan TPPKK.
Selanjutnya certificate of recognition clean land 2021 atau kota terbersih kategori kota kecil. Penghargaan top 99 inovasi pelayanan publik melalui program rumah ibadah ramah anak, penghargaan BHUMANDALA Award melalui aplikasi Kapal Si Geo (aplikasi kartu disabilitas berbasis geospasial), penghargaan kota layak anak kategori kota Nindya.
Terstandarisasi PISA oleh Kementrian Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tingkat madya. Perpustakaan terbaik desa/kelurahan tingkat provinsi, Perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan yang terakreditasi A oleh perpustakaan nasional.
Tak hanya itu, di bidang pengolahan ikan Bontang meraih juara 1 skala mikro kecil dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Dan menerima penghargaan sebagai unit kerja pelayanan berprestasi madya dalam meningkatkan pelayanan publik dari Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Penghargaan terakhir yang diraih yaitu capaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) berturut-turut sejak 2015. (*)
Discussion about this post