DIALEKTIS.CO – Akademi Sepak Bola (ASB) Pelangi Mandau Pupuk Kaltim, terus memantapkan langkah melakukan pembinaan bagi bibit atlet sepak bola berbakat di Kota Bontang, sebagai bentuk dukungan dan perhatian terhadap kesinambungan renegerasi atlet profesional yang bisa membawa nama baik perusahaan dan daerah.
Pembinaan usia dini menjadi sasaran utama pembinaan, agar potensi pemain lokal mampu diasah mulai tingkat dasar, agar kejayaan sepakbola lokal makin tumbuh dan berkembang.
ASB Pelangi Mandau memastikan fokus pembinaan tidak hanya dalam penguatan kapasitas, tapi juga memberikan kesempatan untuk pengembangan bakat yang difasilitasi pada berbagai turnamen mulai tingkat lokal hingga nasional.
Terbaru, ASB Pelangi Mandau mampu menorehkan prestasi terbaik pada ajang Bontang FC Future Football Fiesta yang berlangsung pada 18-21 April 2024, dengan meraih juara pertama untuk kelompok usia 16 tahun (U-16).
Turnamen yang diinisiasi Bontang FC tersebut mempertemukan Sekolah Sepak Bola (SSB) dan ASB se-Kalimantan Timur, sebagai wadah pembinaan bagi bibit atlet berbakat mulai kelompok usia 8 hingga 16 tahun. Pada ajang ini ASB Pelangi Mandau berhasil memimpin ke puncak klasemen, dan menaklukkan SKO PPU Penajam Paser Utara melalui skor akhir 1-0 di laga final.
“Kemenangan ini sangat membanggakan, karena ASB Pelangi Mandau menjadi satu-satunya tim perwakilan Bontang yang berhasil meraih juara pertama di kategori U-16. Pada kelompok usia lainnya kita juga ikut berpartisipasi, tapi hanya mencapai perempat final,” terang Direktur Teknik ASB Pelangi Mandau Eko Pramono, Selasa (23/4/2024).
Dirinya menyebut prestasi ini menjadi angin segar terhadap pembinaan atlet sepak bola berbakat mulai usia dini, dimana Kota Bontang melalui ASB Pelangi Mandau mampu memberikan performa terbaik dalam salah satu kategori.
Begitu juga dengan kelompok usia lainnya, turnamen ini pun bisa menjadi pengalaman untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan agar kedepan makin maksimal dalam mencapai prestasi.
“Apalagi ASB Pelangi Mandau juga berhasil membawa pulang prestasi lainnya, seperti Best Player dan Best Goal Keeper. Dua kategori ini diharap makin memotivasi atlet untuk terus belajar untuk menjadi yang terbaik,” tandas Eko.
Akademi Sepak Bola yang telah berdiri sejak 2012 ini diakui Eko, terus berupaya memfasilitasi para atlet binaan untuk mengikuti berbagai ajang terbuka, guna menumbuhkan semangat berkompetisi secara sportif (fair play), sekaligus memiliki rasa hormat yang didukung penguatan akhlak untuk senantiasa memiliki sikap jujur, disiplin, mandiri dan bertanggungjawab.
Hal ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan para siswa akademi melalui gagasan program secara terencana, terintegrasi, terstruktur dan berkelanjutan.
Dari hal tersebut, pembinaan pun dilaksanakan mulai usia 8 tahun hingga 16 tahun, agar kesinambungan langkah pengembangan bakat dan kompetensi secara berjenjang bisa terasah dengan baik.
Sebab usia dini merupakan bibit produktif yang didorong mampu menjadi pemain andal, serta diharap bisa berkiprah dengan baik pada cabang sepak bola profesional.
“Keikutsertaan pada berbagai turnamen merupakan salah satu upaya yang diharap dapat menumbuhkan gairah sepak bola bagi anak usia dini, serta mampu mencetak prestasi dari bakat yang dimiliki. Hal itu yang terus kami tekankan dalam pembinaan bagi generasi sepak bola Kota Bontang,” tandas Eko.
Dijelaskannya, saat ini ASB Pelangi Mandau membina 350 siswa yang terdiri dari berbagai tingkatan kelompok usia. Pembinaan pun tidak sebatas di akademi, tapi juga menjadi kegiatan ekstrakurikuler di Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) dengan kepesertaan mencapai 100 siswa.
Data tersebut menunjukkan gairah sepak bola bagi anak usia dini sangat tinggi di Kota Bontang, sehingga optimalisasi pembinaan pun disasar dengan pengembangan program secara terukur.
Berbagai prestasi pun berhasil ditorehkan selama 12 tahun pembinaan akademi berjalan, mulai dari kejuaraan Wali Kota Cup U-14, turnamen tingkat regional hingga kejuaraan Nasional dan International, seperti Danone Nation Cup serta Singa Cup sebagai perwakilan Bontang yang turut berhasil meraih juara pertama.
“Motivasi inilah yang terus didorong bagi atlet binaan untuk terus mengasah kemampuan untuk mencapai prestasi yang diharapkan,” lanjut Eko.
Dukungan lanjutan pun diberikan ASB Pelangi Mandau, sebagai bentuk keseriusan akademi dalam pembinaan atlet lokal berbakat agar bisa berkiprah secara profesional.
Dimana saat ini pihaknya kata Eko, tengah menjalin komunikasi dengan PSM Makassar untuk penjajakan kerjasama penjaringan pemain lokal ke Elite Pro Academy (EPA), sehingga para atlet binaan pun memiliki kesempatan untuk berkompetisi menjadi pemain di Liga 1 nantinya.
“Apalagi saat ini beberapa lulusan Pelangi Mandau juga telah berkiprah di Liga 1. Makanya peluang melalui EPA kita dukung dengan baik melalui penjajakan dengan PSM Makassar, sebagai pintu masuk bagi atlet berbakat Kota Bontang untuk berkiprah pada tataran profesional,” tutur Eko.
SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim Teguh Ismartono, mengatakan ASB Pelangi Mandau merupakan salah satu bentuk dukungan Perusahaan terhadap penguatan kapasitas generasi muda Bontang, khususnya yang memiliki minat dan bakat di bidang sepak bola.
Hal ini menjadi komitmen Pupuk Kaltim dengan memberikan wadah pembinaan melalui manfaat TJSL perusahaan, agar kapasitas SDM lokal melalui bibit unggul berprestasi dibidang olahraga bisa dicetak sejak usia dini.
“Keberadaan Pupuk Kaltim sebagai agen pembangunan dan memberikan manfaat optimum sesuai misi perusahaan bagi masyarakat, merupakan komitmen yang secara konsisten dijalankan di Kota Bontang. Tak terkecuali bidang olahraga seperti halnya sepak bola, agar bakat generasi muda bisa terfasilitasi dengan baik melalui pembinaan berkelanjutan,” terang Teguh.
Melihat ragam prestasi yang berhasil diraih, Teguh pun menyebut Pupuk Kaltim akan terus memberikan perhatian terhadap kemajuan sepak bola di Kota Bontang dan Kalimantan Timur, mulai dari tataran pembinaan hingga bentuk dukungan lainnya.
Hal ini diharap mampu mendorong prestasi di kancah yang lebih tinggi, sehingga dapat membawa nama baik perusahaan maupun daerah.
“Kesinambungan pembinaan secara terarah dan terstruktur itu sangat penting, terutama dalam mencetak generasi berbakat sesuai bidang yang diminati. Dan Pupuk Kaltim sangat peduli dengan hal tersebut, agar penerus kita tidak hanya kuat di sektor pendidikan formal tapi juga dapat menemukan potensi serta kemampuan diri masing-masing,” pungkas Teguh. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post