DIALEKTIS.CO — Setelah beberapa hari menggelar aksi demonstrasi di PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), Muara Badak.
Aksi kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara, dibubarkan paksa aparat Polres Bontang, Rabu (12/2/2025) pukul 18.05 WITA.
Massa yang memblokir gerbang perusahan disemprot water cannon. Setelahnya, aparat merangsek menggunakan tameng dan pentungan.
Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing menyebut tindakan represif tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan unjuk rasa.
“Kami telah berusaha maksimal melalui jalur mediasi dan pendekatan persuasif. Namun, eskalasi yang terjadi di lapangan mengharuskan kami mengambil langkah tegas dan terukur,” ujarnya.
Baca juga: Diduga Terjadi Pencemaran, Aliansi Peduli Nelayan Demo PT Pertamina Hulu Sanga-sanga
Menurutnya pembubaran harus dilakukan untuk memastikan keamanan serta ketertiban masyarakat tetap terjaga.
Polisi pun mengejar massa aksi sampai simpang tiga pintu 1 PHSS. Sebanyak tujuh orang diamankan oleh petugas.
Mereka berasal dari KNPI (1 orang), Ikatan Mahasiswa Muara Badak (1 orang), dan lima orang nelayan.
“Kami masih mendata jumlah pastinya. Sementara laporan yang masuk ada tujuh orang yang ditangkap,” kata Sekretaris KNPI Muara Badak Abdillah.
Abdillah menyesalkan tindakan aparat yang melakukan pemukulan terhadap massa aksi. Menurutnya, itu jauh dari tugas polisi sebagai pengayom masyarakat.
“Kami meminta agar polisi membebaskan massa yang ditangkap,” terangnya.
Sementara Kasi Humas Iptu Dani Purwantoro menyebut bahwa dirinya belum mengetahui apakah ada massa aksi yang diamankan.
“Kami masih di lapangan,” ujarnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post