DIALEKTIS.CO – Alat pemisah gabah hasil panen yang diberi nama Keong Papi, hasil karya Yulianus warga Kelurahan Kanaan Kota Bontang, siap diikutkan pada ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) 2022 tingkat Nasional yang akan digelar pada Oktober mendatang.
Inovasi produk pertanian buatannya tersebut berhak melaju ke tingkat Nasional setelah berhasil merebut juara 1 kategori TTG Unggulan di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar beberapa waktu lalu.
“Alat pemisah gabah yang ada isinya. Inovasinya sederhana namun bermanfaat, membuat mesin dengan menggerakkan kipas sehingga meniup gabah yang kosong atau rusak,” kata Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Dinsos-PM, Kota Bontang, Jamaluddin, Senin (4/7) Siang.
Baca juga: HEBAT! Bontang Raih 3 Gelar di Lomba Teknologi Tepat Guna Provinsi
Inovasi ini dinilai akan sangat membantu pekerjaan petani memisahkan hasil panen gabah. Dengan alat ini pekerjaan jadi lebih cepat dan banyak menghemat tenaga ketimbang dilakukan secara manual.
Pihaknya terus memberi pendampingan dan mengusulkan alat pemisah gabah yang dilengkapi roda agar mudah dipindahkan tersebut dapat diubah dengan menggunakan mesin yang lebih kecil, agar nilainya lebih ekonomis jika suatu saat ingin diproduksi massal.
“Inovasinya menggunakan mesin ketinting. Kami sudah sarankan untuk coba diganti dengan mesin pemotong rumput, agar lebih ringan dan efisien,” tuturnya.
Lebih jauh, Jamaluddin menyampaikan pihaknya juga tengah berupaya agar inovasi sendok ramah lingkungan (Serlink) karya Eka Putri peraih juara 2 di kategori TTG Inovasi tingkat Provinsi juga dapat diikut sertakan dalam ajang TTG Nasional.
“Kami sedang usulkan ke Provinsi agar Serlink juga dapat diikutkan. Karena inovasi ini langka, saat gelar TTG Provinsi saja banyak orang yang cari Serlink,” tuturnya.
Kata dia, produk Serlink ini kena sekali dengan problem lingkungan. Penggunaanya dapat mengurangi sampah sendok plastik sekali pakai yang biasa digunakan dalam makanan kotakan.
Baca juga: Dukung Pengembangan Teknologi Tepat Guna, PKT Terima Penghargaan dari Pemprov Kaltim
“Infonya pekan depan akan ada jawaban. Mudahan bisa ikut, agar dapat segera kita persiapkan,”
“Kerena ini masuk kategori inovasi. Kekurangan hanya belum banyak digunakan, walaupun sudah keluar hasil laboratorium-nya yang menyatakan Serlink itu sehat dan tidak mengandung bahan berbahaya,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, ajang TTG merupakan lomba berjenjang yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk merangsang bermunculannya hasil inovasi yang bermanfaat dan berkesinambungan. (Yud/DT).
Discussion about this post