DIALEKTIS.CO – Ade Fachruddin Syaman, siswa Kelas XI IPA 2 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bontang, berhasil meraih medali emas Kompetisi Sains (OSINDO) Tingkat Nasional tahun 2022.
Ade menjadi siswa MAN Bontang pertama yang berhasil meraih medali emas di ajang OSINDO 2022. Atas raihan ini, ia juga berkontribusi terhadap raihan medali kontingen Provinsi Kalimantan Timur pada ajang bergengsi ini.
Raihan itu, ungkap Ade, tak lepas dari doa kedua orang tua, serta dukungan sekolah.
Putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Muhiddin (Ayah) dan Sitti Syami (Ibu) itu pun berterima kasih kepada guru pembimbingnya, Sitti Marwa.
“Alhamdulillah, bangga banget. Saya sangat bahagia karena menurut saya untuk mendapatkan medali emas adalah hal yang tidak mudah” ujarnya kepada media ini, Selasa (22/3/2022).
Ade bercerita, pencapaian untuk meraih emas bidang sains tingkat nasional tersebut tidak didapat dengan mudah. Kecintaannya terhadap pelajaran sains mendorognya terus belajar dan rutin mengikuti lomba sejenis.
Pada saat Kelas X, Ade sudah mengikuti sejumlah kompetisi. Diantaranya, Kompetisi Sains Siswa Madrasah Indonesia (KOSSMI) dan berhasil sampai masuk final. Selanjunya meraih Juara 1 Kompetisi Sains Madrasah (KSM) bidan Fisika tingkat Kota Bontang.
Remaja Kelurahan Loktuan, Bontang Utara itu menuturkan dirinya berkeinginan untuk dapat masuk ke salah satu perguruan tinggi favorit di Indonesia. Sebab itu, ia memilih jurusan Ilmu Pendidikan Alam (IPA).
“Beruntungnya, saya punya orang tua selalu support. Mereka yang terus mendukung dan mendoakan saya,” tuturnya.
Lebih jauh, Ade menuturkan dirinya mengikuti lomba OSINDO ini atas dukungan pihak sekolah yang menawarinya untuk mengikuti seleksi Kompetisi Sains tingkat Kota, Provinsi, hingga menjadi juara Nasional.
Saat menjalani sekolah daring dan PTM ditunda, ia pun mengaku memanfaatkan waktu senggang itu untuk belajar. Bahkan, terkadang ia kerap meminta izin agar dapat melewatkan kelas untuk fokus belajar sendiri.
“Sekolah dukung aku 100 persen. Kalo sudah mau deket kompetisi, suka dapat dispensasi enggak masuk kelas, belajar secara khusus,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post