DIALEKTIS.CO – Sekretaris DPRD Bontang, Lukman apresiasi diluncurkannya aplikasi Sistem Informasi Pemeliharaan Kendaraan Dinas atau SIPEMDA yang digagas oleh Kasubag Umum dan Kepegawaian DPRD, Paisal.
Kata Lukman, SIMPEDA ini merupakan terobosan baru berbasis teknologi informasi (TI) yang akan menunjang semangat transparansi anggaran utamanya yang berkaitan langsung dengan Pemeliharaan Kendaraan Dinas.
“Ini sangat bangus, proses pemeliharaan aset jadi lebih cepat dan transparan. Semua terdata dengan baik,” ujarnya, disela-sela sosialisasi SIMPEDA, di ruang Sekretariat, Jumat (12/11/2021).
Kata dia, selain itu dengan aplikasi ini diharapkan nantinya juga dapat memangkas birokrasi, serta menekan pengeluaran anggaran pemeliharaan
Terangnya, selama ini alur pemeliharaan kendaraan harus dicatat daftar kerusakan baru diserahkan ke Kasubag. Dasar itu baru diteruskan ke Sekwan untuk persetujuan.
Dengan aplikasi ini, nantinya proses pemeliharaan aset jadi lebih singkat, tinggal melalui proses input data. Selain lebih ringkas, dengan aplikasi ini nantinya akan lebih mudah untuk melihat data histori pemeliharaan aset.
“Jadi lebih mudah dicek, kapan terakhir ganti ban misalnya. Jadi kalau ada pengajuan pemeliharaan yang tidak logis dapat langsung ditolak,” bebernya.
Lebih, jauh Lukman menjelaskan aplikasi yang masih dalam tahap ujicoba ini nantinya juga akan terkoneksi atau turut melibatkan vendor (bengkel) yang diikat dengan kontrak kerjasama.
“Rencana Januari 2022 mulai kita terapkan. Saya yakin aplikasi ini memberikan dampak yang baik dan memungkinkan untuk digunakan di OPD lain, utamanya yang memiliki banyak kendaraan dinas,” ujarnya.
Sementara, Kasubag Umum dan Kepegawaian DPRD, Paisal mengatakan pembuatan aplikasi ini merupakan salah satu tugas dirinya dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) angkatan V 2021 bagi pejabat esselon IV dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
“Sistem ini dibuat sebagai langkah transparansi dan akuntabilitas untuk kepentingan publik,” terangnya.
Kata dia, nantinya usai ujian LAN RI. Aplikasi ini akan diupayakan untuk dapat diakses melalui aplikasi dan bisa diperoleh dengan mendownload di playstore.
“Jika memungkinkan, ke depan masyarakat juga dapat mengakses informasi pemeliharaan asat,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post