DIALEKTIS.CO – Kabar baik buat pelajar di Kota Bontang, Kalimantan Timur, yang sudah merindukan suasana sekolah. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, akan segera dimulai pada Senin (13/9/) mendatang.
Namun pelaksanaanya belum keseluruhan, hanya sekolah yang telah mengantongi izin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) yang boleh menggelar kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sekolah.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Bontang, Saparudin mengatakan baru empat sekolah dasar (SD) yang telah dinyatakan memenuhi syarat untuk menggelar PTM.
“SD Negeri 015 Bontang Selatan di Kampung Selangan, SD IT Cahaya Fikri, SD Asy Syamil, dan SD Muhammadiyah 2,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (8/9/2021).
Baca juga: Vaksinasi Pelajar Bertahap, Baru 3 Sekolah di Bontang Ajukan PTM
Terangnnya, sebelumnya keempat sekolah tersebut telah mengajukan surat rekomendasi pelaksanaan PTM dan dari hasil evaluasi dinyatakan laik untuk diberi izin.
Secara sarana dan kesiapan tenaga pendidik juga dinilai telah siap menggelar PTM terbatas dengan menjalankan prokes.
Dilain hal, jumlah pelajar yang relatif tidak terlalu besar di empat sekolah tersebut juga menjadi salah satu pertimbangan rekomendasi diberikan.
“Yang lain dikunjungi langsung. Khusus SDN 015, kami hanya panggil kepala sekolahnya menanyakan kesanggupan mereka menggelar PTM,” bebernya.
Lebih jauh, Saparudin menyampaikan selain empat SD tersebut. Menyusul Disdikbud, melakukan penilaian terhadap enam SD lain yang tengah dipertimbangkan untuk diberikan izin serupa menggelar PTM terbata.
“Tetap harus dinilailangsung kesiapan sarananya. Klo nantinya dinyatakan lolos akan langsung diperbolehkan juga menggelar PTM,” bebernya.
Sekedar diketahui, sebelumnya Disdikbud Bontang mengeluarkan edaran nomor 420/1092/dikbus.02 tentang PTM.
Isinya, sekolah yang ingin menggelar PTM diminta mengajukan surat rekomendasi, lalu Disdikbud akan melakukan verifikasi sekolah sebagai dasar rekomendasi PTM terbatas diberikan.
Dalam surat permohonan rekomendasi, sekolah diminta melampirkan data jumlah tenaga pendidik yang sudah dan belum divaksin serta persetujuan orang tua murid. Serta pembentukan Satgas Covid-19 di tingkat sekolah. (Yud/DT).
Discussion about this post