DIALEKTIS.CO – Kepastian ketersediaan pasokan tabung oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bontang, menjadi atensi tersendiri dari Satgas setempat.
Sebab keberadaanya disebut menjadi salah satu komponen alat medis yang digunakan untuk menangani pasien Corona dengan gejala.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menyakinkan langkah antisipasi mencegah terjadinya kelangkaan stok oksigen telah dilakukan. Kerjasama dengan PT Pupuk Kaltim pun telah menemui kata sepakat.
Baca juga: Sudah 5 Balita di Bontang Tertular Covid-19, Kadinkes Sebut Mirip Varian Delta
Kata Basri, perusahaan pupuk urea terbesar se-Asia Tenggara itu pun telah menyanggupi untuk memberi suntikan oksigen saat dibutuhkan.
“PT PKT telah memberikan kita ruang untuk pengisian oksigen, dan langsung ditindak lanjuti olehnya. Jadi tidak ada lagi keterlambatan oksigen,” ujarnya saat Satgas Covid-19 menggelar Konfrensi Pers, Kamis (8/7/2021).
Senada, Wakil Ketua Satgas Covid-19 Bontang LetkolArh Choirul Huda turut meyakinkan langkah antisipasi mencegah terjadinya kelangkaan stok oksigen, telah berjalan dengan baik.
Komunikasi dengan perusahaan produsen tabung oksigen (PT. Samator) pun sebutnya telah dilakukan.
“Tidak ada cerita Bontang kekurangan oksigen. Perusahaannya kan beroprasi di sini,” tegas Komandan Kodim (Dandim) 0908/BTG itu.
Baca juga: Kasus Aktif 1.052, Lebih Banyak Isolasi daripada di RS, Apa Kabar Garda Isoman?
Masih dalam pemaparannya, Letkol Choirul Huda menyebut produsen oksigen pun telah diminta tidak hanya mendukung kebutuhan oksigen dalam kota. Tetapi juga daerah lain di Kaltim.
Ia pun meyakini saat ini pasokan oksigen di seluruh wilayah Kaltim dapat terpenuhi dengan baik. Sebutnya, sejauh ini, kendala penyediaan oksigen di Kaltim di antaranya, lantaran pembayaran yang terlambat dari pemerintah.
Solusinya, perusahaan pun telah diminta untuk tetap memasok oksigen dengan keringanan waktu pembayaran.
‘’Segala cara kami tempuh. Seluruh potensi kami maksimalkan. Inilah hal-hal yang kami lakukan, mungkin belum diketahui rekan-rekan media,’’ pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post