Dialektis.co – Lahan pasang surut, seluas 4 hektare di sisi kiri dermaga Pelabuhan Loktuan akan disulap jadi gudang penumpukan barang dan cold storage.
Terkait pembangunan cold storage, pemerintah setempat sudah memohon kepada Dirjen KPP. Nantinya di lokasi itu dibangun parik es, guna mendukung aktivitas nelayan.
Kata Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, hal ini menjadi rencana strategis dalam pengembangan Pelabuhan Loktuan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi wilayah pesisir.
Hal itu ia sampaikan saat bersama KSOP, Dishub dan PT LBB meninjau langsung kesiapan lahan yang telah dibebasakan Pemkot Bontang tersebut, Rabu (13/8) kemarin.
Menariknya, secara teknis, Neni meminta tidak dilakukan penimbunan.
Ia memilih untuk menggunakan tiang pancang dan rigid sebagai bagian perluasan area darat.
“Ini juga menjadi alur pasang-surut air. Bisa banjir kalau ditimbun,” tegas Neni.
lokasi itu nantinya bisa digunakan sebagai gudang pasca pelaksanaan bongkar muat. Termasuk dengan penempatan cold storage.
“Butuh kajian. Rencananya di APBD Perubahan ini akan kita anggarkan,” tuturnya.
Menurutnya, pengembangan Pelabuhan Loktuan sangat penting. Selain menjadi wajah kota, juga dinilai sangat potensial untuk turut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dan PNBP untuk pusat.
Sementara, Dirut PT Laut Bontang Bersinar (LBB) Haryadi menyampaikan rencana ini sesuai dengan rencana pengembangan kawasan yang tengah mereka susun selaku operator pelabuhan.
Gudang penumpukan bisa menjadi potensi pemasukan bagi PT LBB. Sehingga bisa menaikkan PAD melalui skema bagi hasil.
“Dalam satu bulan pendapatan yang kami raup itu mencapai Rp700 juta. Adanya fasilitas lain tentu bisa mendongkrak pendapatan daerah,” tutur dia.
Kata dia, kendaraan bongkar muat di pelabuhan juga akan dibuatkan akses khusus. Artinya tidak sama dengan akses kendaraan penumpang. Saat ini sudah ada badan jalan yang dibuat.
“Proyeksinya itu nanti sampai ke dermaga. Supaya tidak crowded,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post