Dialektis.co, Bontang – Komunitas skateboard Bontang kembali menunjukkan eksistensinya dalam gelaran tahunan Go Skateboarding Day yang berlangsung meriah pada Minggu, 29 Juni 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai daerah, diantaranya Bontang, Samarinda, dan Sangatta, dengan peserta mulai usia 18 hingga 30 tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
Acara yang digelar di Skatepark Bontang ini bukan sekadar kompetisi. Para skater juga menggelar aksi bersih-bersih lingkungan sebagai bagian dari bentuk kepedulian terhadap ruang publik yang mereka gunakan.
Ketua Komunitas Indonesia Skateboard (KIS) Bontang, Rivaldy, menyebut kegiatan ini sebagai simbol semangat mandiri yang terus menyala sejak komunitas berdiri tahun 2005 dan mendapatkan SK resmi dari KIS Pusat pada 2010.
“Selama 15 tahun kami tetap eksis meski mandiri. Dana kegiatan full dari sponsor dan iuran para skater,” ujarnya.
Berbagai lomba menarik digelar, mulai dari High Ollie, Long Ollie, Best Trick Jump, hingga fun games khusus perempuan seperti Tictac Race, Skate Sumo, dan Ollie perempuan.
Pemenang setiap kategori mendapat sertifikat, uang tunai, pakaian, part skateboard (wheels, trucks), hingga voucher dari sponsor.

Daftar pemenang utama Gonskateboarding Day Bontang 2025:
- High Ollie: Sadam (Bontang)
- Long Ollie: Dhani (Samarinda)
- Best Trick Jump: Dhimas (Samarinda)
- Best Trick Rail: Richard Tacir (Samarinda)
- Game of Skate: Irwan (Bontang) & Dimas (Samarinda)
- Tictac Race Perempuan: Difati (Bontang)
- Skate Sumo Perempuan: Pita (Bontang)
- Ollie Perempuan: Tika dan Yuli (Bontang)
- Kuis Skate 1 dan 2: Mario Costa (Bontang) & Ajay (Samarinda)
Ketua Panitia, Satria Mardani, menjelaskan bahwa sistem penilaian tiap lomba berbeda.
Misalnya untuk High Ollie diukur dari ketinggian lompatan melewati papan, sementara Game of Skate dinilai dari keberhasilan trik yang mendarat sempurna dari lima percobaan yang dilakukan peserta.
“Indikator kemenangan tergantung dari jenis lombanya. Trik dan ketepatan mendarat sangat menentukan,” jelasnya.
Tak hanya lomba, acara ini juga diramaikan kuis dadakan, Cash Spot Trick, hingga parade skateboard yang diikuti semua peserta mengelilingi area skatepark.
“Tujuan kami bukan sekadar kompetisi, tapi membangun solidaritas antar skater di Kalimantan Timur,” lanjutnya. .
Ia berharap ke depan skena skateboard Bontang terus berkembang dan mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Hari Skateboarding Sedunia sendiri diperingati setiap 21 Juni. Namun, karena bertepatan dengan agenda serupa di Samarinda, panitia Bontang memundurkan pelaksanaan satu pekan.
“Yang penting semangatnya tetap sama. Ini hari sakral bagi skateboarders seluruh dunia,” tutup Rivaldy. (*/Mira).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post