DIALEKTIS.CO – Kasus banyak hilangnya mur dan baut di pelataran Kampung Wisata Bontang Kuala (BK), Kota Bontang turut mendapat tanggapan legislator.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib mengecam keras dan meminta kasus ini diusut tuntas.
Pasalnya, tindakan tak bertanggung jawab tersebut tidak sekedar menimbulkan kerugian. Tapi dapat membahayakan keselamatan.
“Kalau diambil, apa nilainya? Hanya beberapa rupiah. Tapi risikonya bisa nyawa orang. Jembatan itu bisa lepas kalau mur dan bautnya dicopot,” kesalnya.
Politisi NasDem itu menilai, aksi pencurian seperti ini bukan tindakan kriminal biasa.
Tapi juga bentuk pengkhianatan terhadap kepentingan umum. Terlebih, pelataran Bontang Kuala menjadi jalur vital yang ramai dilalui wisatawan dan warga lokal.
“Setiap hari ramai. Bayangkan kalau sampai ambrol atau ada yang terjatuh karena kerusakan jembatan. Siapa yang bertanggung jawab?,” tegasnya.
Lebih jauh, Sahib mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga fasilitas kota. Tidak hanya mengandalkan pemerintah atau aparat kepolisian.
“Kalau ada yang lihat atau bisa foto pelakunya, bantu laporkan. Ini tanggung jawab kita bersama,” kata dia.
Ia menekankan bahwa pembangunan kota bukan hanya soal proyek pemerintah, tapi juga partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga hasil pembangunan itu sendiri.
“Kalau kita ingin kota ini indah, maju, nyaman, ya mari jaga bersama. Jangan sampai lampu taman hilang, baut jembatan raib, lalu kita semua diam saja,” pungkasnya. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post