DIALEKTIS.CO – Menyikapi informasi adanya puluhan ayam kampung mati mendadak di wilayah Loktuan. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Bontang berjanji akan menerjunkan tim mengecek lokasi.
Fungsional Ahli Muda Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Peternakan (DKPPP) Bontang, drh Riyono menyatakan pihaknya akan menurunkan tim kesehatan dan laboratorium guna mengambil sampel.
“Iya, sore atau besok pagi kami baru ke lokasi ambil sampel. Soalnya ini sudah di jalan lakukan vaksin rabies di Kelurahan,” ujarnya, Rabu (22/7/2024).
Kondisi suhu yang cepat berganti dan hujan deras yang berlangsung lama akan membuat ayam rentan terserang penyakit karena daya tahan tubuh menurun.
Meski begitu, Riyono enggan menduga-duga penyebab pasti sejumlah unggas tersebut mati. Sebab itu harus dikunjungi dan dibutuhkan sampel untuk diteliti.
“Laporan baru kami terima. Yang pasti kami akan tinjau langsung untuk memastikan,” ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, puluhan ayam kampung mati secara mendadak kurun waktu beberapa hari belakangan di wilayah Kelurahan Loktuan, Kota Bontang, membuat warga resah. Khawatir adanya serangan wabah berbahaya.
“Mendadak tiba-tiba mati. Pagi ini dua ekor, total ayam saya sudah 7 ekor yang mati dalam beberapa hari ini,” kata Intan (50), seorang warga Jalan Kapal Pinisi Loktuan, Rabu (24/7).
Ia menuturkan, tak hanya miliknya. Ayam milik warga sekitar juga banyak mendadak mati sejak beberapa hari. Awalnya, kata dia, ayam hanya ditemukan mati beberapa ekor, kemudian terus bertambah.
Tanpa gejala, beberapa ayam yang dipelihara diberi makan seperti biasa. Ayam yang terlihat sehat tiba-tiba mengeluarkan kotoran berwarna putih, lantas terlihat lemas dan tak lama berselang mati. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.








Discussion about this post