DIALEKTIS.CO – Wali Kota Bontang Basri Rase mewacanakan pemanfaatan sebagian kawasan konservasi Taman Nasional Kutai (TNK) untuk perluasan kota. Menurutnya laju prtumbuhan penduduk harus diantisipasi dengan ketersediaan lahan.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Basri menyatakan jumlah penduduk Kota Taman pada 2023 ini sudah mencapai 187 ribu jiwa lebih. Jumlah itu, diprediksi akan terus bertambah siknifikan.
Laju pertumbuhan penduduk itu diyakini akan terus meningkat siring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Kalimantan Timur termasuk Kota Bontang juga akan terdampak.
“Lahan kita kurang. Sekarang kami berpikir mengatur pemanfaatan ruang dan wilayah. Kemudian mempertimbangkan, bagaimana RTH (Ruang Terbuka Hijau) TNK bisa kita Enclave,” ujarnya, Selasa (26/9/2023).
Jelasnya, luas wilayah Bontang saat ini hanya 497,57 kilometer persegi. Dimana 70 persennya adalah lautan atau sekira 335,69 km².
Artinya luas daratan yang bisa dikelola hanya 15.867 hektar. Itu pun kemudian terbagi lagi dalam kawasan industri PT Badak LNG, PT Pupuk Kaltim dan Kawasan hutang lindung TNK.
Langkah ini dinilai solusi alternatif mengingat potensi masalah pertumbuhan jumlah penduduk di Bontang, yang tidak berbanding lurus dengan ruang bermukim masyarakat.
Menurutnya segala kemungkinan mesti dipikirkan sejak saat ini dengan mengacu pada data dan fakta. Termasuk merencakan pemanfaatan ruang TNK melalui proses enclave.
“Kami berbicara dengan data. Dengan kerakteristik wilayah kita ini potensi pengembangannya sangat sempit. Pasti itu, kita akan berhadapan dengan masalah pertumbuhan penduduk,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post