Dialektis.co – Rasa jengkel tak bisa lagi ditutupi Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Amiluddin ia menyatakan akan melaporkan kasus prank yang dialami anggotanya ke ranah hukum.
Betapa tidak, dalam sebulan terakhir. Sedikitnya jajarannya sudah mengalami enam kali laporan fiktif. Teranyar, Senin (25/8/2025). Ia merasa benar-benar dikerjai dengan laporan kebakara di Perumahan KCY, Jalan Sulawesi, Kelurahan Api-Api.
“Yang ini jujur saya kesal sekali. Niat bener, ngerjain petugas kami. Semua bukti segera kami komunikasikan dengan Diskominfo, untuk jadi dasar laporan ke Polisi,” ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (25/8/2025) malam.
Menurut Amiluddin, intensitas nge-prank ini terus meningkat dan tak bisa lagi dianggap hal sepele. Harus ada efek jera bagi pelaku.
Baca juga: Wali Kota Neni Ikut Kesal Damkar Sering Kena Prank, Ucap Pelaku Berdosa
Diceritakannya, jika sebelum-sebelumnya laporan tidak terlalu proaktif. Maka petugas dapat dengan mudah memilah antara laporan fiktif dengan laporan asli.
Namun kini pelaku sangat proaktif. Dengan menyertakan laporan lengkap. Disertai alamat lokasi kejadian. Demi response time, petugas pun bergerak cepat mengerahkan 4 unit.
“Ini pelaku terus aktif mengarahkan. Tapi saat kami katakan sudah di lokasi, nomor langsung diblokir. Akan kami minta aparat (Polisi) untuk melakukan pelacakan. Harus ada efek jera,” tegasnya.
Sebelumnya, diwartakan personel Damkar Bontang kerap menerima laporan fiktif.
Teranyar, Senin (25/8/2024) sore tadi laporan adanya kebakaran di Perumahan KCY, Jalan Sulawesi, Kelurahan Api-Api.
Petugas yang langsung bergerak ke titik lokasi laporan tidak menemukan adanya kebakaran. Malah menyebabkan kepanikan warga sekitar.
“Kali ini sungguh keterlaluan. Laporannya lengkap, disertai foto kejadian. Ternyata kami dibohongi. Akan kami laporkan ke Polres, untuk diproses,” tegas Kadis Damkar Bontang, Amiluddin. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post