DIALEKTIS.CO – Ulasan poros pengusung pasangan bakal calon Pilkada Kota Bontang 2024 semakin ramai diperbincangkan publik setempat. Beragam opini seperti apa lanskap poros politik Bontang pun semakin liar menyeruak ke permukaan.
Teranyar opini yang dikemukakan Eko Satrya. Berbeda dari banyaknya opini yang berseliweran, peryataan pendiri Bontang Leaders Forum (BLF) itu sedikit menghentak dengan menyebut poros baru Pilkada Bontang, Seandainya Bisa Paslon ‘Duet Jawa’.
Menurutnya, sangat dinamisnya politik akhir-akhir ini memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa semua kemungkinan bisa terjadi di dalam politik. Banyaknya bakal calon yang menginginkan maju dalam kontestasi pilkada serentak tidak searah dengan cara komunikasi bakal calon.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Komisioner Bawaslu Bontang, Nasrullah
“Ada yang melakukan komunikasi mulai dari tingkatan terbawah ada juga yang langsung melakukan lobi tingkat pusat walaupun resikonya Bakal Calon hanya membawa ‘Kertas‘ nya tapi tidak membawa ‘Penumpang‘ nya dan itu sah-sah saja,” ujarnya.
Baginya, kejutan-kejutan politik masih sangat mungkin terjadi bahkan Tsunami Politik bagi Bakal Calon juga berpeluang terjadi, yang tadinya menyatakan siap bertarung atau bahkan sudah memiliki surat tugas dari parpol tertentu bisa saja pada akhirnya tidak mendapatkan.
“Bisa jadi ada poros ke-4 atau poros baru akan menyusul dengan usung-mengusung paslonnya. kita tunggu,” papar pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Berkarya Kota Bontang itu.
Baca juga: Langkah Politik Nasrullah Menuju Bontang Dua, Siap Mundur Sebagai ASN
Masih dalam analisanya, Eko Satrya menyatakan bila koalisi PKB – NasDem benar-benar terbentuk. Maka, ia memprediksi figur baru paslon akan hadir dalam proses Pilkada Bontang 2024.
Kata dia, sudah pasti ramai diperbincangkan bila figur paslon didesain dari ‘Duet Jawa’ untuk mendongkrak suara agar bisa membelah konsentrasi masa di basis lawan dengan tujuan agar melemahkan dukungan.
Dikonteks Pilkada Bontang 2024 ini, diskusi tentang figur ‘Jawa‘ memang ramai di perbincangkan oleh praktisi politik, aktivis dan kalangan tokoh masyarakat.
Baca juga: Bajuri Resmi Pensiun Dini dari Polri, Ngaku Banyak Dihubungi Partai
Hal ini erat kaitannya secara populasi penduduk Bontang, kalangan asal Jawa adalah mayoritas dan potensial mendulang suara yang besar apabila figur paslon yang diusung merupakan orang yang punya ikatan emosional kuat baik secara seni budaya, sosial dan profesional.
“Kita coba membahas kata dasar figur ‘Duet Jawa’ Nasrullah – Bajuri. Keduanya adalah termasuk sosok yang punya kiprah dan dikenal di Bontang,” sebutnya.
Secara umum, Nasrullah adalah mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bontang dan Bajuri adalah mantan Bhabinkamtibmas Kelurahan Loktuan.
Keduanya aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial budaya, seni dan organisasi paguyuban etnis. Khususnya Jawa. (*).
Baca juga: Dikawal Ketua DPC Demokrat, Besok Bajuri Daftar Bacalon Wawali Partai Golkar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post