DIALEKTIS.CO – Rapat kerja Komisi XII DPR RI bersama Menteri Lingkungan Hidup pada Rabu (5/2/2024), benar-benar dimanfaatkan anggota DPR RI asal Kalimantan Timur (Kaltim), Syafruddin.
Politisi PKB itu mengungkap betapa kronisnya pertambangan di benua Etam.
Bahkan, memperkuat argumentasinya. Syafruddin dengan lugas mengungkap puluhan anak meregang nyawa akibat lubang bekas tambang.
“Pertama saya ingin mulai dengan kasus yang terjadi di daerah pemilihan saya, Kalimantan Timur. Bahwa di Kaltim itu Pak Menteri, kerusakan lingkungannya itu sudah di ambang yang sangat luar biasa. Kalau penyakit itu, sudah kronis lah kira-kira begitu,” katanya.
Kerusakan itu, Syafruddin katakan adalah akibat pertambangan.
“Akibat dari apa? Akibat dari pertambangan yang masif dan mengabaikan lingkungannya, sehingga lubang-lubang tambang di Kaltim itu, ratusan lubang tambang yang tidak ditutupi, atau tidak diurus lagi,” ucapnya.
“Apakah mereka sudah selesai nambang, pergi meninggalkan lubang itu, nah nanti Pak Menteri yang kroscek atau bertugas memonitor itu,” lanjutnya lagi.
Setelah itu, barulah Syafruddin ungkap bahwa total ada 47 anak meninggal di lubang tambang.
“Di Kaltim itu sejak tahun 2011 ada 47 anak yang meninggal di lubang tambang. Ini manusia Pak Menteri,” katanya.
Jalannya rapat.kerja, dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq bersama jajarannya.
Raker itu membahas soal evaluasi kinerja tahun 2024, program kerja 2025, strategi dan progres percepatan perdagangan karbon, serta hal-hal lainnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post