DIALEKTIS.CO – DPRD Kota Bontang melalui panitia khusus (Pansus) memastikan tidak akan luput menyoroti proyek-proyek multiyears dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029.
Hal itu disampaikan anggota Pansus DPRD Bontang, Muhammad Yusuf saat ditemui wartawan usai pembahasan, Senin kemarin.
Menurutnya, penekanan pentingnya evaluasi ini muncul di tengah situasi fiskal daerah yang diprediksi bakal makin ketat. Serta potensi ketidakpastian, akibat dinamika politik nasional.
Meski mengaku masih menunggu penjabaran lengkap draft awal RPJMD.
Namun, politisi PKB itu memastikan. Skema pembiayaan jangka panjang akan menjadi perhatian utama dalam pembahasan.
“Belum ada detailnya, tapi proyek multiyears pasti kami soroti,” ujarnya.
“Dalam kondisi anggaran yang harus efisien seperti sekarang, jangan sampai proyek besar justru jadi beban fiskal,” tambahnya.
Bagi Yusuf, proyek strategis harus tetap mengedepankan rasionalitas dan kesesuaian dengan kemampuan keuangan daerah.
Ia khawatir jika tidak dikaji secara matang, proyek multiyears berpotensi menyedot anggaran rutin. Serta menghambat prioritas lainnya.
“Kita tidak anti terhadap proyek jangka panjang. Tapi semuanya harus berdasarkan justifikasi yang kuat. Jangan sampai refocusing anggaran jadi pilihan lagi di tengah jalan,” tegasnya.
Keseimbangan antara visi pembangunan dan realitas fiskal sangat penting.
Agar RPJMD yang disusun tidak hanya ambisius di atas kertas. Tetapi juga realistis untuk dijalankan hingga akhir periode.
Diketahui, saat ini pembahasan RPJMD sudah memasuki tahap keempat dan masih terus digodok lintas sektor.
DPRD menargetkan dokumen final bisa mencerminkan kondisi aktual daerah serta mampu menjawab tantangan pembangunan lima tahun ke depan. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post