Dialektis.co – Wacana terkait skema potongan komisi harus turun dari 20 persen menjadi 10 persen masih menjadi isu hangat di kalangan driver ojek online (Ojol).
Seperti di Kota Bontang, Ketua Komunitas Ojol Gen Z, Firdaus menyampaikan dari hasil diskusi, mereka masih belum mengambil sikap tegas. Lantaran, pandangan yang masih cenderung beragam.
Namun, secara umum driver berharap potongan komisi ini tidak memberatkan pelanggan utamanya UMKM.
Kata Firdaus, secara pribadi dia cendrung sependapat dengan sikap delapan komunitas driver ojol di Kota Balikpapan yang mendukung komisi 20 persen.
“Penurunan komisi menjadi 10 persen dapat berdampak negatif pada pendapatan pengemudi dan ekosistem transportasi online secara keseluruhan,” tuturnya.
Jelasnya, beberapa alasan mendukung komisi 20 persen adalah keseimbangan ekosistem.
Potongan komisi 20 persen membantu menjaga keseimbangan antara pengemudi, pelanggan, dan UMKM.
Penurunan komisi dapat memaksa platform mengurangi subsidi pengiriman dan kenaikan kendaraan mitra driver, sehingga harga layanan bagi pelanggan naik dan permintaan berkurang.
Selanjutnya, biaya operasional. Komisi 20 persen digunakan untuk membiayai infrastruktur teknologi, layanan pelanggan, pengembangan produk, serta program insentif yang menjaga keseimbangan antara pengemudi, pelanggan, dan UMKM.
Sementara, Bang Jack salah satu driver senior di Kota Bontang bersikap berbeda. Ia menilai pendapat tidak setuju komisi diturunkan jadi 10 persen, tidak cukup berdasar.
“Kalau diturunkan komisi 10 persen. UMKM tdak akan menurun, soalnya saya sudah melihat dari tahun 2017 sampe sekarang malahan tambah meningkat usaha UMKM,” tuturnya.
Jack, justru menilai minimnya solidaritas di kalangan driver di Kota Bontang. Ia berharap slot dan bike hemat dapat dihilangkan.
Agar, normal sperti dulu. Soalnya kasihan driver yang reguler. Semakin mengecil jumlah orderan.
“Sudah berapa orang yang motornya ditarik lesing karena tidak bisa bayar,” keluhnya.
Jack menekankan, dalam pelaksanaanya, keberadaan yang ikut slot dan bike hemat itu akan berbayar jadi diprioritaskan.
Meski begitu, diskusi di kalangan ojol Bontang terkait komisi ini masih terus berlangsung dengan pendapat yang jujur dan berbasis realitas lapangan. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post