DIALEKTIS.CO – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang Abdul Safa Muha menyatakan pihaknya serius menangkap peluang kerja sama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan lapangan kerja dengan pemerintah Korea Selatan.
“Yang disampaikan atase Ketenagakerjaan KBRI Seoul tadi, dalam setahun Korsel membutuhkan 1500 sampai 2000 tenagankerja welder untuk galangan kapal,” ujarnya kepada dialektis.co, Jumat (8/7) Siang.
Kata dia, pemerintah Korea menyatakan ketertarikannya terhadap tenagakerja pengelasan asal Indonesia. Kota Bontang sebagai daerah industri dinilai memiliki banyak potensi untuk menyediakan tenaga kerja dan sumberdaya tambahan yang juga dapat dilatih.
“Selain dinilai serius saat diberi pelatihan dan bekerja. Pekerja kita disebut potensial karena tidak suka mabuk-mabukan,” bebernya.
Baca juga: Komunikasi dengan KBRI Korsel, Bakhtiar Wakkang: Potensi Kerja untuk Welder Bontang
Namun begitu, Safa Muha menyatakan proses kerjasama tidak akan berjalan mudah. Perlu upaya lebih untuk berkunjung ke kementrian guna difasilitasi lembaga penyalur, sebab secara regulasi tidak dimungkinkan pemerintah kota sebagai penyalur.
Setelah kepastian lembaga penyalur didapatkan, selanjutnya proses penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) pun perlu dikawal guna memastikan akan benar-benar menguntungkan bagi pekerja asal Bontang.
“Tanggal 18 Juli ini ada pihak kementrian datang ke Bontang, saat itu nanti langsung kita kordinasikan. Do’a-kan ya upaya kita dapat segera terealisasi,” ucapnya.
Sementara, Kabid Produktivitas dan Penempatan Kerja Disnaker, Usman menyebut langkah penjajakan kerjasama ini patut didukung terlebih skil tenaga kerja yang dibutuhkan Korsel tersebut cukup banyak di Kota Bontang.
“Kita ada sekitar 500-an pekerja yang sudah bersertifikat mayoritas Shielded Metal Arc Welding (SMAW) cocok dengan kebutuhan galangan kapal Korsel. Kalau Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) kita memang juga lagi kurang,” tuturnya.
Sebelumnya terpisah, Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang mendukung pemerintah segera menindaklanjuti program ini.
Menurutnya, kesempatan pemagangan dan kesempatan kerja dengan Korea Selatan ini bisa meningkatkan kualitas SDM Bontang, khususnya di bidang pengelasan.
Program beasiswa juga bisa membantu pemerintah untuk menciptakan generasi unggul dengan wawasan global.
“Ini kesempatan langka, saya rasa pemerintah harus serius ikut program ini,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post