DIALEKTIS.CO – Dua puluh satu juta orang lansia menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua. Kelompok lansia dipilih sebagai prioritas vaksin karena mereka lebih rentan saat terinfeksi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 untuk lansia tercantum dalam surat edaran (SE) nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia, komorbid, penyintas Covid-19, dan sasaran tunda.
Tak sama seperti pemberian vaksin pada kelompok lain, usia lansia akan mendapatkan perlakuan khusus. Salah satunya soal interval jarak pemberian dosis pertama dan kedua vaksin corona, yakni 28 hari. Pada kelompok usia dewasa lainnya, interval pemberian adalah 14 hari.
Melalui pemerintah Kota Samarinda, puluhan warga binaan pemasyarakatan Rutan kelas IIA Samarinda menerima vaksin covid-19, Kamis (04/03/2021) lalu.
Di tinjau langsung oleh, Tejo Sutanoto Assisten I Pemkot Samarinda pemberian vaksin di Rumah Tahanan Negara Kota Samarinda ini berlangsung kondusif.
Pemerintah Kota Samarinda mengapresiasi upaya yang di lakukan rutan dalam mendorong laju pemberian vaksinasi tahap dua khusus pada lansia di lingkungan hunian rutan.
“Kami apresiasi upaya Kepala Rutan Samarinda yang hari ini melakukan vaksinasi bagi puluhan warga binaan khususnya lansia,” ujar Tejo.
Tejo menilai, Upaya mendorong laju pemberian vaksin kepada lansia khusus nya di lingkungan rumah tahanan ini sangat baik, karena interaksi sesama warga binaan begitu pula dengan interakasi dengan petugas.
“Pemerintah Kota sangat mendukung kegiatan ini, kedepan akan melanjutkan dukungan kegiatan serupa, agar semua merasa aman serta sehat. Kedepan tidak ada kekhawatiran lagi baik interaksi dari luar kedalam,” jelas Tejo.
Dari 1091 jumlah warga binaan rutan Samarinda, 27 orang berusia lansia yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19. Hal ini di sampaikan Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda.
“Hari ini sesuai kriteria yang diberikan oleh dinas kesehatan kota samarinda, pemberian covid tahap dua ini hanya pada kelompok lansia berusia 60 tahun ke atas, maka ada 27 orang warga binaan kami yang hari ini akan menerima vaksin covid,” ucap Alanta Imanuel Ketaren.
Ia juga menyebutkan, terima yang besar buat pemerintah kota samarinda serta dinas kesehatan kota samarinda yang telah bersedia memberikan vaksin bagi warga binaan pemasyarakatan.
“Kami juga berharap bantuan ini berkelanjutan bagi kami khususnya petugas pemasyarakatan, karena petugas sangat rentan memaparkan virus yang di bawa dari luar ke dalam lingkungan hunian warga binaan.” Ujar Alanta.
Dari 27 oarang lansia yang terdaftar menerima vaksin, ada 4 orang diantaranya gagal menerima. Hal ini di karenakan dalam pemeriksaan kesehatan serta hasil screening pasien tidak memungkinkan menerima vaksin. Hal ini disampaikan dokter polikliniki rutan Samarinda Rita Rosadi.
“Iya penerima vaksin hari ini ada 4 orang lansia yang tidak bisa diberi vaksin, karena tekanan darah di luar ambang batas penerima, serta hasil pemeriksaan gula darah sewaktu dan kolestrol yang terlalu tinggi,” jelas dr. Rita Rosadi. (Red/Yud).
Discussion about this post