ANGGOTA Komisi VII DPR RI dapil Kaltim Rudi Mas’ud menggelar penyerapan aspirasi masyarakat di Kota Bontang, tepatnya di Kampung Wisata Kuliner Lembah Ujung Berebas Tengah, Senin (3/8/2020) Malam.
Penyerapan aspirasi adalah hal yang wajib dilakukan setiap anggota DPR RI pada masa reses. Tampak hadir Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal, sejumlah tokoh paguyuban masyarakat Sulawesi Barat, serta ratusan warga yang tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Wali Kota Neni Moerniaeni menyampaikan rasa syukurnya Bontang dipilih menjadi lokasi reses anggota DPR RI yang juga anggota MPR RI tersebut.
Ia pun berharap arah pembangunan Bontang sebagai kota industri dan jasa dapat terus didukung oleh pemerintah pusat. Salah satunya dengan mengupayakan agar proyek kilang minyak tetap dibangun di Kota Bontang.
“Atas nama Pemerintah Bontang. Saya bersyukur, anggota DPR RI dan MPR RI yang pertama menggelar reses di Kota Bontang adalah Bapak Rudi Mas’ud. Semoga Allah selalu melindungi beliau beserta keluarga,” ucap Neni.
Sementara, Rudi Mas’ud dalam pemaparannya mengajak semua lapisan masyarakat untuk terus menjaga kondusifitas Kota Bontang. Sebab menurutnya, kondusifitas menjadi syarat utama membangun ekonomi termasuk menarik minat investor.
Lebih jauh, Rudi sedikit menjelaskan analisanya terkait kondisi postur anggaran APBN tahun 2021 mendatang diangka sekitar Rp 2.780 triliun dan terdapat kekurangan sekitar Rp 700 triliun untuk memenuhi kegiatan APBN.
Maka potensi utang negara pada tahun 2021 akan kembali bertambah sekira Rp 700 triliun. Menurutnya hal ini penting dikatahui, agar lebih siap sebab hal ini nantinya akan berimbas pada pemotongan anggaran.
“Refocusing (pemotongan) anggaran ini tidak hanya akan terjadi di Bontang tapi semua daerah, termasuk kementrian dan lembaga-lembaga negara,” jelasnya.
Masih dalam pemaparannya, berkaitan penanganan pandemi Covid-19 saja, Negara telah mengeluarkan dana kurang lebih sebesar Rp 903 triliun. Politisi Golkar itu pun, mengingatkan kedepan Bontang jangan terlalu berharap dari APBN, namun harus benar-benar memaksimalkan potensi PAD dan menarik investor.
“Saya berharap kedepan Bontang ini seperti filosofi sumur, memberikan kehidupan bagi seluruh masyarakat di Kalimantan Timur khususnya di Kota Bontang,” harapnya.
Kata dia, saat ini sebagai daerah pengolah Kota Bontang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang bisa diandalkan. Untuk itu, ia menilai sejumlah program yang telah dijalankan Pemerintah Kota saat ini sudah pada jalur yang benar (on the track) sehingga perlu dilanjutkan, agar manfaatnya lebih terasa.
Dipenghujung pemaparannya, Rudi menyatakan nantinya ia akan memberi perhatian khusus bagi warga di sekitar lokasi reses dengan menggelar kegiatan sosial secara berkala. Termasuk akan mensinergikan agar bantuan-bantuan sosial, dana DAU (dana alokasi umum) dan DAK (dana alokasi khusus) juga dapat diarahkan ke lokasi tersebut. (Yud/DT).
Discussion about this post