Pengurus FJB Jumpa Wali Kota, Neni Ingatkan Perbanyak Berita Positif

DIALEKTIS.CO – Usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum Forum Jurnalis Bontang (FJB) periode 2020-2022 Edwin Agustian bersama jajaran pengurus harian FJB yang baru dilantik bertandang ke Wali Kota Bontang Neni Moernaeni, Selasa (19/1) Malam.

Dengan suasana penuh keakraban, Neni menyambut hangat kedatangan para Jurnalis tersebut di kediaman pribadinya di kawasan Lembah Hijau, Bontang Lestari.

Sederet isu terkait capaian dan rencana pembangunan pun mengalir menjadi topik pembicaraan. Salah satu yang lagi hangat terkait pemberitaan pembatalan rencana pembangunan GRR (Grass Root Refinery) kilang minyak di Bontang.

Neni menegaskan perjuangan pembangunan kilang di Bontang belum usai, ia tidak akan tinggal diam begitu saja melihat mega proyek ketahanan energy nasional itu pergi.

Terlebih telah lama diperjuangkan sejak Neni masih berada di Komisi VII DPR RI. Hingga proyek ini benar-benar masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 November 2020 lalu.

“Kita perjuangkan supaya Bontang tidak jadi kota mati. Sepanjang saya bisa berikan, apa yang saya berikan. Sebagai Ibunya orang Bontang, saya akan tetap berjuang untuk kota ini,” ujarnya.

Dilain sisi, Neni mengajak para jurnalis untuk ikut menjaga kondusifitas, dengan pemberitaan yang positif sehingga investor tertarik untuk berinvestasi di Kota Taman.

Sebagai organisasi profesi FJB dapat mengasah anggotanya untuk lebih peka membaca situasi, termasuk dalam memilih narasumber. Sehingga tidak mudah terprovokasi dan melahirkan karya jurnalistik yang menguntungkan untuk Kota Bontang.

“Selamat ya, buat pelantikannya. Semoga jurnalis Bontang semakin professional, ingat pena kalian berbahaya. Jangan sampai jadi ladang dosa jariyah,” pesannya.

Sementara, Ketua Umum FJB Edwin Agustiyan menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan dan masukan dari Wali Kota Neni. Kedepan FJB akan terus berupaya meningkatkan kompetensi jurnalis di Kota Bontang.

Kata dia, sebagai organisasi jurnalis FJB terbuka dan juga siap menerima kritik terlebih terkait karya jurnalistik.

“Saat pelantikan saya juga bilang, teman-teman jangan berpikir karena bisa mengkritik Pemerintah terus tidak mau dikritik. Seperti yang tadi Bunda bilang, ini menjadi masukan buat kita,” pungkasnya. (Yud/DT).