DIALEKTIS.CO – Dalam sebuah wawancara di televisi Turki, AHBR, Wakil Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan Turki menyampaikan pernyataan yang mengejutkan.
Menurutnya, saat ini Mekah dan Madinah berada di bawah penjajahan. Saat menyampaikan hal tersebut, dia juga mengungkapkan bahwa dirinya diingatkan agar tidak membicarakan perkara tersebut.
“Sekarang keadaannya di bawah penjajahan, jangan seorangpun salahkan saya, karena berbicara seperti ini,” imbuhnya, seperti dilansir dari Saudinesia.
“Sebagian orang mengatakan kepada saya, jangan berbicara tentang ini, kenapa? Padahal dia saat ini dijajah,” tambahnya lagi.
Setelah potongan video wawancara ini menyebar, beragam respon dari netizen Saudi. Di antaranya Faris Al-Badawi mencuit:
“Kedengkian mereka masih diwarisi di antara generasi kita, tetapi kami pastikan perkataan Yang Mulia Pangeran Saud Al-Faisal, rahimahullah: ‘Kami bukan pendukung perang, tetapi jka gendangnya ditabuh, kami siap.’
Maka demi Allah, Wallahi, benar-benar kita penggal kepala dan tubuh mereka seperti hewan yang dipotong di tukang jagal.”
Tonton cuplikan videonya:
Discussion about this post