DIALEKTIS.CO – Pihak keluarga MD (62), warga Jalan Beronang Tanjung Laut Indah Kota Bontang menolak dilakukannya Visum dan Autopsi.
Keluarga nelayan yang ditemukan meninggal dunia di atas kapalnya di wilayah perairan Tanjung Laut Indah, tak jauh dari Pantai Galau itu ingin langsung dikebumikan.
“Korban memiliki riwayat Penyakit Jantung. Keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan ingin segera dikuburkan,” ujar Kepala BPBD Bontang, Zainuddin, Kamis (5/1/2023) Siang.
Saksi 1 bernama Abdul Wahid yang merupakan tetangga bagan terakhir kali bertemu sekira pukul 03.00 WITA saat berpamitan dengan korban, pulang lebih dulu.
Selanjutnya pukul 08.00 Wita saksi 2 Hamzah dan Luke yang merupakan tetangga bagang menemukan korban telah meninggal dunia dengan posisi tergelak di atas kapalnya.
“Saksi meneriaki korban namun tidak ada respon dan saat diperiksa telah meninggal dunia. Mereka langsung melapor ke Pos TNI AL,” terangnya.
Senada, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Abdul Khoiri mengatakan, indikasi korban meninggal karena terkena serangan jantung.
Ia membenarkan keluarga korban meminta jenazah tidak divisum. Hanya mendapatkan surat kematian saat berada di RSUD Taman Husada.
“Pihak keluarga tidak berkenan untuk divisum jadi langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan di RT 13 Kelurahan Tanjung Laut Indah,” bebernya.
Dari hasil pemeriksaan polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh jenazah MD. Pihak keluarga juga menyatakan almarhum memiliki riwayat jantung.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan kami lihat tadi,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post