DIALEKTIS.CO – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Abdul Haris mendukung kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli 2021 mendatang.
Ia berharap target vaksinasi seluruh tenaga pendidik se-Kota Bontang dapat segera dituntaskan sebelum pembukaan sekolah itu dilakukan.
“Saya berharap dengan adanya vaksin untuk guru, PTM benar-benar digelar,” ujarnya saat ditemu, Sabtu (6/3/2021).
Haris mendukung kembali digelarnya pembelajaran tatap muka. Sebab, tidak ada jaminan kurikulum yang sudah ditentukan bisa berjalan dengan baik jika terus-terusan digelar dengan sistem daring.
Ia mengkhawatirkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga berbeda antara tatap muka dengan belajar online.
“Murid tidak bisa melihat etika dan keteladanan gurunya melalui online. Padahal dalam belajar mengajar bukan hanya ilmu saja yang dibagi, tetapi juga etika,” papar mantan Guru di SMP YKPP itu.
Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk semakin intens mengingatkan sekolah tetang kelengkapan sarana penunjang, guna memastikan nantinya PTM tetap berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Lebih jauh, Haris menilai semakin melandainya kasus Covid-19 di Kota Bontang dengan angka kesembuhan sekira 85,2 persen dapat menjadi syarat yang objektif untuk kembali dibukanya sekolah.
“Kalau kita lihat Covid-19 sudah menurun begini, wajar bila sekolah dibuka kembali,” tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Bontang, Saparuddin mengatakan secara umum semua sekolah di Kota Bontang telah siap apabila PTM diberlakukan kembali.
Namun, ia menargetkan hal ini dilakukan apabila proses vaksinasi kepada 2.280 guru se-Kota Bontang telah rampung dilakukan.
“Tunggu guru divaksin dulu,” sebutnya.
Sementara, Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 menegaskan guru merupakan satu dari 9 kelompok penerima vaksin bersama pekerja publik lainnya yang menjadi sasaran pada pelaksanaan vaksinasi tahap dua.
“Vaksinasi Guru, ditarget selesai Maret ini,” kata Adi saat ditemui disela-sela vaksinasi di Gedung 3 Dimensi, beberapa waktu lalu.
Teknis vaksinasi disebar berdasarkan lokus. Nantinya Tim Satgas bakal menghimpun guru dari beberapa sekolah yang lokasinya berdekatan. Di antara sekolah itulah kemudian posko vaksinasi didirikan. Ini bertujuan memudahkan para guru. (Mir/Yud).
Discussion about this post