Dialektis.co – Tingkat kesadaran masyarakat terhadap gejala awal kanker tiroid masih terbilang rendah, meskipun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada telah gencar melakukan edukasi. Penyakit ini kerap terabaikan, hingga mayoritas pasien datang dalam kondisi lanjut yang menyulitkan penanganan medis.
dr. Johan Gomar Gama, Spesialis Bedah Onkologi di RSUD Taman Husada, mengungkapkan, kanker tiroid sering tidak disadari karena gejala awalnya yang sederhana, seperti benjolan di leher.
“Benjolan yang bergerak saat menelan bisa jadi gejala awal yang sering diabaikan, padahal itu sinyal serius untuk segera diperiksakan,” jelasnya saat ditemui, Rabu (16/10/2024).
Kesadaran untuk melakukan deteksi dini menjadi fokus utama edukasi yang dilakukan pihak rumah sakit. Menurut dr. Johan, sekitar 70 persen pasien kanker di Indonesia baru datang ke rumah sakit setelah kanker mereka memasuki stadium lanjut. Hal tersebut memperkecil peluang kesembuhan dan mempersulit pengobatan.
Sementara penyebab pasti kanker tiroid masih belum jelas, beberapa faktor risiko seperti pola hidup tidak sehat dan faktor genetik dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker ini.
“Meski pola hidup sehat sudah diterapkan, risiko kanker tetap ada, terutama jika ada riwayat keluarga yang mengidap penyakit ini,” sebutnya.
Selain edukasi, RSUD Taman Husada juga mendorong masyarakat untuk tidak takut menghadapi prosedur medis seperti operasi atau kemoterapi. Ia menilai, banyak yang takut dengan kata ‘kanker’, apalagi jika disertai dengan operasi. Namun, pengobatan medis merupakan satu-satunya jalan terbaik untuk mengendalikan dan menyembuhkan kanker.
Sayangnya, ketakutan masyarakat terhadap metode pengobatan modern seperti operasi masih menjadi hambatan utama. dr. Johan berharap agar stigma ini bisa segera diubah melalui pendekatan preventif, salah satunya dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan dan mengenali gejala awal.
Pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga disinggung sebagai bagian dari upaya mencegah berbagai jenis kanker, termasuk tiroid.
“Dari itu, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kampanye kesehatan dan edukasi terkait deteksi dini kanker, guna menurunkan angka kasus yang tidak tertangani dengan baik,” pungkasnya. (adv).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post