Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home WARTA

Himpunan Mahasiswa Sejarah Unmul Bantah Tuduhan Bom Molotov, Sebut Fitnah Keji

Redaksi by Redaksi
September 1, 2025
Himpunan Mahasiswa Sejarah Unmul Bantah Tuduhan Bom Molotov, Sebut Fitnah Keji
Share on FacebookShare on Twitter

Dialektis.co – Kasus penangkapan 22 mahasiswa di kampus FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) terkait tuduhan provokator dan produksi bom molotov yang dilakukan kepolisan pada Senin (1/9/2025) dini hari tadi menuai reaksi dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (HMPS).

Mereka menilai tuduhan kepemilikan molotov, hingga penggunaan logo PKI yang dituduhkan pihak kepolisian merupakan fitnah yang sangat keji.

“Terkait tindakan anarkis, pembuatan bom molotov, lukisan PKI, hingga semoke bomb yang ada adalah tuduhan yang tidak berdasar,” tulis mereka dalam pernyataan resminya di akun instagram mereka.

HMPS FKIP menegaskan bahwa dalam setiap gerakannya mereka selalu berlandaskan prinsip intelektual, dan moral, serta menolak cara-cara kekerasan.

Sebab itu, mereka menilai tuduhan kepemilikan molotov yang diarahkan kepada mahasiswa ini sebagai bentuk upaya sistematis untuk melakukan kriminalisasi terhadap gerakan mahasiswa.

Baca juga: 22 Mahasiswa Unmul Ditangkap di Kampus FKIP, Polisi Sebut Bom Molotov 

“Kami menolak dengan tegas upaya pendangkalan sejarah dan stigmanisasi yang dilakukan dengan menjadikan logo PKI sebagai alat bukti,” tegasnya.

Kata mereka, keberadaan logo PKI yang ditemukan di sekretariat digunakan untuk kepentingan akademik dalam diskusi sejarah. Bukan untuk menyebarkan ideologi terlarang.

Hal itu dibuktikan dengan adanya materi dan logo organisasi pergerakan lainnya seperti Sarekat Islam, Indische Partij, PNI, dan PSI.

“Menjadikan materi pendidikan  sebagai alat bukti kejahatan adalah bentuk nyata pemberangusan kebebasan mimbar akademik dan merupakan serangan terhadap nalar kritis yang menjadi ruh utama dunia pendidikan tinggi.

Begitu pula dengan smoke bomb, yang disebut hanya sebagai properti acara penutupan ospek mahasiswa baru. Mereka menyatakan adalah sebuah kekeliruan besar jika menilai bom asap tersebut sebagai persiapan aksi kekerasan.

Lebih jauh, mereka juga mengkritik masuknya aparat ke kampus tanpa izin universitas. Mereka menilai tindakan itu mencederai otonomi kampus dan menciptakan iklim ketakutan.

Dalam pernyataan tersebut, mahasiswa juga menyoroti buruknya fasilitas di Kampus Banggeris, seperti pagar rapuh, kurangnya pencahayaan, dan ketiadaan CCTV, yang membuat aparat mudah masuk ke lingkungan kampus.

“Seharusnya hal-hal ini dapat dihindari jika fasilitas yang dijanjikan oleh kampus sudah diberikan. Keamanan yang kurang tegas dalam melindungi ranah intelektual menjadi perhatian untuk segera dibenahi agar tidak ada lagi aparat masuk ke ranah intelektual,” tutup pernyataan mereka. (*).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: Kabar Samarinda
ShareTweetShare
Previous Post

Ribuan Mahasiswa Bergerak Menuju DPRD Kaltim, Suarakan 11 Tuntutan

Related Posts

Ribuan Mahasiswa Bergerak Menuju DPRD Kaltim, Suarakan 11 Tuntutan
WARTA

Ribuan Mahasiswa Bergerak Menuju DPRD Kaltim, Suarakan 11 Tuntutan

Dorong Kesiapsiagaan Bencana di Masyarakat, Pupuk Kaltim Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
EKBIS

Dorong Kesiapsiagaan Bencana di Masyarakat, Pupuk Kaltim Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

22 Mahasiswa Unmul Ditangkap di Kampus FKIP, Polisi Sebut Bom Molotov 
WARTA

22 Mahasiswa Unmul Ditangkap di Kampus FKIP, Polisi Sebut Bom Molotov 

Prabowo: Tunjangan DPR Dicabut, Kunjungan Kerja ke Luar Negeri juga Dimoratorium
WARTA

Tanggapi Demo, Prabowo Sebut Sudah Ada Gejala Mengarah Makar dan Terorisme

Prabowo: Tunjangan DPR Dicabut, Kunjungan Kerja ke Luar Negeri juga Dimoratorium
WARTA

Prabowo: Tunjangan DPR Dicabut, Kunjungan Kerja ke Luar Negeri juga Dimoratorium

Pencuri Motor Dinas Puskesmas Badak Baru Tertangkap, Aksinya Terekam CCTV
WARTA

Pencuri Motor Dinas Puskesmas Badak Baru Tertangkap, Aksinya Terekam CCTV

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.